Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Timnas U22 Indonesia Sikapi Beban Target yang Sangat Berat

KOMPAS.com - Satu per satu cerita perjuangan di balik manisnya mendapat medali emas SEA Games 2023 Kamboja terungkap. Salah satunya ialah beban target yang ditanggung seluruh anggota timnas U22 Indonesia.

Seperti diketahui, Garuda Muda ditargetkan untuk mengakhiri puasa medali emas sejak SEA Games 1991.

Ini tak hanya sekadar target, tetapi juga impian bangsa Indonesia yang sudah menunggu selama 32 tahun untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

Jutaan penikmat sepak bola Indonesia menaruh ekspektasi yang sangat tinggi kepada Marselino Ferdinan dkk untuk memenuhinya.

Tentu bukan perkara mudah bagi pasukan Indra Sjafri yang didominasi pemain berusia awal 20-an.

Belum lagi mereka juga dituntut bersaing dengan tim-tim unggulan seperti Vietnam dan Thailand.

Asisten pelatih timnas U22 Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto mengungkapkan tim butuh usaha lebih untuk mengatasi hal ini.

Metode yang digunakan adalah dengan membagi target utama menjadi target-target kecil setiap pertandingannya.

"Jadi, target itu memang penting, itu sebagai motivasi, tetapi kami juga memberikan pemahaman kepada pemain bahwa target tidak ada gunanya kalau tidak kami lalui step by step dengan pengorbanan, kerja keras, selalu fokus game per game," kata mantan pelatih Sabah FA itu kepada Kompas.com.

"Itu dilakukan dengan baik," katanya.

Metode tersebut mengalihkan fokus tim dari beratnya target utama yang dibebankan. Para pemain lebih fokus pada target-target kecil yang terasa lebih ringan untuk dilakukan.

Orientasi menjadi juara dikesampingkan, pemain diwajibkan untuk memberikan yang terbaik pada setiap fase yang dijalani. Alhasil, pemain tidak lagi terbebani dengan target dan ekspektasi.

"Kami sudah jelaskan ke pemain bahwa puncaknya akan ada di final. Jadi, mungkin pemain merasa nyaman," kata Kurniawan.

"Semua taktik tidak akan berjalan baik jika suasana hati pemain tidak lepas. Sebisa mungkin kami memberikan energi positif. Tidak selamanya berat, tetapi kami switch dengan motivasi sehingga bisa memberikan rasa kepercayaan diri pada para pemain," katanya.

Hasilnya memuaskan, Indonesia berhasil menjadi juara dengan menyapu bersih kemenangan sejak fase babak penyisihan grup.

Indonesia juga menjadi tim paling produktif dengan catatan 21 gol dari enam pertandingan. Dua pemain pun menjadi top skor, yakni Ramadhan Sananta dan Fajar Fathur Rahman dengan masing-masing lima gol.

Terpenting Indonesia menunjukkan permainan yang apik, solid, dan terkoordinasi dengan baik.

Kurniawan mengatakan perjuangan timnas U22 Indonesia untuk menunjukkan versi terbaik layak diapresiasi lebih.

"Kerja keras pemain untuk menjadi juara itu harus diapresiasikan setinggi-tingginya. Tidak hanya saat pertandingan, tetapi sejak awal seleksi mereka sampai 4 kali itu benar-benar luar biasa," kata legenda timnas Indonesia itu.

"Sebenarnya, tanpa mendahului Yang di Atas, memang kelihatan tim ini terlepas dari teknis mempunyai mental untuk siap memenangi suatu turnamen. Tanpa melupakan kontribusi yang lain, ofisial juga benar-benar solid," katanya.

https://bola.kompas.com/read/2023/05/21/19000018/cara-timnas-u22-indonesia-sikapi-beban-target-yang-sangat-berat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke