Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SEA Games 2023: Beda Pandangan 2 Pelatih Brasil soal Kemenangan Timnas U22 Indonesia atas Vietnam

KOMPAS.com - Kemenangan Timnas U22 Indonesia atas Vietnam pada semifinal SEA Games 2023 Kamboja ikut mendapatkan perhatian dua pelatih asal Brasil, Fabio Oliviera dan Jaino Matos.

Akan tetapi, dua pelatih yang lama mendedikasikan diri dalam sepak bola Indonesia tersebut mempunyai perbedaan pandangan soal kemenangan ini.

Indonesia menang 3-2 secara dramatis atas Vietnam dalam semifinal SEA Games 2023 di Olympic Stadium Phnom Penh Kamboja, Sabtu (13/5/2023) sore WIB.

Pertandingan berlangsung menegangkan lantaran ada kartu merah untuk Pratama Arhan pada menit ke-60.

Selain itu, ada gol bunuh diri Bagas Kaffa pada menit ke-79 yang membuat kedudukan sempat imbang 2-2.

Namun Timnas U22 Indonesia berhasil keluar dari situasi tidak menguntungkan itu.

Pada injury time, tepatnya menit ke-90+6, Taufany Muslihuddin mencetak gol yang memastikan Indonesia menang 3-2 dan lolos ke final.

Fabio Oliviera menyebut ini adalah pencapaian yang luar biasa. Terlebih kemenangan ini mengakhiri catatan tanpa kemenangan Indonesia atas Vietnam di SEA Games selama 12 tahun.

Sosok yang pernah menjadi asisten pelatih Timnas U22 Indonesia itu kagum dengan kualitas Marselino Ferdinan dkk yang semakin matang.

“Patut disyukuri. Penampilan cukup baik dari anak-anak yang bisa menjaga ketenangan sepanjang pertandingan,” kata Fabio Oliviera kepada Kompas.com.

“Akhirnya kita bisa menang lawan Vietnam,” imbuhnya.

Ia berharap konsistensi kualitas permainan skuad Garuda Muda bisa dijaga karena tantangan sesungguhnya terjadi pada partai final.

Pelatih Indra Sjafri dan tim ditantang untuk mengakhiri puasa medali emas SEA Games yang terakhir dirasakan pada 1991 silam.

“Harus tetap membumi karena target adalah emas,” tegasnya.

Di sisi lain, Jaino Matos punya pendapat sendiri. Ia merasa kemenangan Indonesia atas Vietnam dinaungi Dewi Fortuna.

“Beruntung saja,” ujar pelatih yang kini mendedikasikan dirinya pada pengembangan potensi sepak bola Indonesia itu.

Ia melihat dari sisi teknis permainan Timnas U22 Indonesia belum bisa dibilang memuaskan dari berbagai aspek.

“Kondisi mental rendah. Pola permainan tidak ada dan fisik lelah,” ungkap pelatih yang merintis Diklat Persib Bandung itu.

Kritik Jaino Matos dibuktikan melalui statistik pertandingan. Sepanjang laga, Vietnam mendominasi penguasaan bola hingga mencapai 63 persen yang membuat Indonesia mengandalkan compact defense dan serangan balik.

Meski demikian, ada hal positif dalam permainan Timnas U22. Mereka sudah cukup baik karena minim kesalahan.

Namun dari banyaknya serangan balik yang dibangun hanya bisa dikonversi menjadi lima tendangan on-target, tiga di antaranya menjadi gol.

Dengan catatan tersebut, tentu Indonesia harus lebih kerja keras saat menghadapi Thailand dalam final SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023).

Apalagi rekor pertemuan Indonesia dengan Thailand lebih buruk dibandingkan statistik pertemuan dengan Vietnam.

Indonesia terakhir kali mengalahkan Thailand pada SEA Games 2011 atau 12 tahun silam.

Setelah itu, Indonesia enam kali bertemu Thailand di SEA Games dan tidak pernah menang (lima kalah, satu seri).

Bahkan Indonesia tidak pernah menjebol gawang Thailand pada dua pertemuan terakhir di SEA Games 2019 dan 2021.

https://bola.kompas.com/read/2023/05/14/14000008/sea-games-2023--beda-pandangan-2-pelatih-brasil-soal-kemenangan-timnas-u22

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke