Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Milan Vs Lazio: Rossoneri Bermain Api, Belum Selevel Man City

Stadion San Siro akan menjadi arena laga pekan ke-34 Liga Italia 2022-2023 antara Milan vs Lazio, Sabtu (6/5/2023) pukul 20.00 WIB.

“Besok semuanya akan dipertaruhkan. Kami harus meraih banyak poin mulai sekarang sampai akhir musim dan besok sangat penting,” tutur pelatih AC Milan, Stefano Pioli, dalam konferensi pers hari Jumat (5/5/2023).

Milan asuhan Stefano Pioli saat ini terlempar dari zona Liga Champions alias empat besar klasemen Liga Italia 2022-2023 lantaran hanya menang dua kali dalam rentang dua bulan.

Pasukan beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) kini duduk di posisi keenam dengan torehan 58 poin. Anak asuh Pioli berselisih dua angka dengan Inter di urutan empat.

Tak sedikit yang menyebut Milan beberapa kali jadi sulit menang di pentas Serie A Liga Italia lantaran fokus mereka terpecah ke Liga Champions.

Stefano Pioli memang melakukan rotasi starter yang masif kala Milan bermain imbang 0-0 dengan Empoli dan 1-1 kala bersua Bologna.

Saat itu, rotasi besar-besaran dilakukan Milan demi bisa tampil maksimal dalam sepasang perjumpaan melawan Napoli pada fase perempat final Liga Champions 2022-2023.

Rotasi lagi-lagi dilakukan Pioli kala Milan berbagi skor 1-1 dengan Cremonese tengah pekan lalu.

Permutasi susunan pemain mau tak mau dilakukan mengingat setelah melawan Cremonese Milan dihadapkan dengan dua laga krusial, yakni melawan Lazio pada pekan ke-34 Liga Italia dan leg pertama semifinal Liga Champions versus Inter, Kamis (11/5/2023) dini hari WIB.

Rossoneri seperti bermain api alias menantang bahaya dengan terus melakukan rotasi. Perhatian besar kepada Liga Champions pun diiringi dengan kemerosotan performa di pentas domestik.

“Saya tahu apa yang saya lakukan dan kenapa saya melakukannya. Saya tahu bagaimana cara bertanggung jawab. Tak ada Milan 1 atau Milan 2. Performa tim (melawan Cremonese) tidak jelek, cuma kurang kemenangan,” tutur Pioli yakin bahwa tak ada pemain inti atau cadangan dalam skuadnya.

Pioli pun menegaskan bahwa perputaran komposisi pemain harus dilakukan mengingat Milan punya keterbatasan dalam hal skuad.

Sang pelatih Milan menyebut Man City, tim dengan skuad tebal yang menyediakan banyak opsi berkualitas di setiap lini, sebagai perbandingan.

“Manchester City adalah satu-satunya pemuncak Eropa yang masih bisa memenangi Liga Champions dan liga domestik. Kami belum ada pada level itu,” ujar Pioli.

Tak semua mengkritisi kebijakan Pioli. Eks bek Milan, Filippo Galli, menjadi salah satu pendukung keputusan Pioli bermain api dengan rotasi.

“Itu berisiko, tapi bisa dimengerti,” kata Galli dikutip Tuttomercatoweb dari La Gazzetta dello Sport.

“Sampai sekarang, fakta membuktikan dia (Pioli) benar sebab Milan ada di semifinal (Liga Champions),” ujar Galli menambahkan.

https://bola.kompas.com/read/2023/05/06/10000018/milan-vs-lazio--rossoneri-bermain-api-belum-selevel-man-city

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke