Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

I Made Wirawan Legawa Gagal Happy Ending pada Akhir Karier di Persib

KOMPAS.com - Perpisahan kiper legendaris, I Made Wirawan, dengan Persib Bandung, tidak sesuai rencana yang telah disiapkan. 

Persib gagal memberikan happy ending untuk akhir karier Made Wirawan. Dalam pertandingan pamungkas Liga 1 2022-23 melawan Persikabo 1973, Sabtu (15/4/2023), Persib menuai kekalahan.

Duel di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tersebut berakhir dengan skor 1-4 untuk kemenangan tim tamu.

Padahal, ini menjadi laga terakhir I Made Wirawan yang pensiun pada usia 41 tahun setelah membela Persib selama 10 musim. Dalam periode itu, ia meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014.

Meski demikian, I Made legowo timnya menuai kekalahan dalam laga terakhirnya. Terlebih lagi, flare dan invasi Bobotoh ke dalam lapangan buat situasi tak terkendali.

“Hasilnya memang tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan, kami berharap mendapat happy ending di akhir karier saya, di akhir pertandingan liga,” kata I Made.

“Tapi inilah sepak bola, kadang kami bisa main bagus, kadang kami bisa kalah, itu sudah biasa dalam sepak bola,” ungkapnya.

Made tetap senang meski akhir kurang bagus. Ia masih sempat menyapa Bobotoh di stadion untuk melakukan salam perpisahan. 

Ia juga diberi kesempatan bermain pada menit ke-84 menggantikan Reky Rahayu.

Tepuk tangan selama satu menit pun diberikan Bobotoh dalam pertandingan, masing-masing pada menit ke-15 dan 78.

Menit ke-15 mengacu kepada nomor punggung yang ia kenakan dalam musim terakhirnya di Persib. 

Sementara nomor punggung 78 adalah simbol perjuangan karena dengan nomor tersebut pria asal Gianyar Bali itu persembahkan gelar ISL 2014, Piala Presiden 2015, dan dua gelar turnamen mini Celebes Cup 2013 dan Piala Wali Kota Padang 2015.

“Saya juga senang meski ini hasil akhirnya kurang bagus untuk akhir karier, saya bisa main dan menyapa Bobotoh, semua pendukung untuk melakukan salam perpisahan, dan saya cukup senang,” papar Made. 

Made pun berpesan agar Bobotoh bisa mendukung Persib dengan cara yang lebih positif. 

Flare dan masuknya mereka ke lapangan sangat tidak dibenarkan, membuat situasi tak kondusif pada akhir laga.

“Mudah mudahan ini jadi pembelajaran juga terutama buat pendukung juga karena ini kurang bagus buat kita ke depan,” harapnya.

“Bukan hanya untuk pertandingan, tapi buat tim keseluruhan jadi tidak bagus. Saya berharap ke depan Bobotoh bisa mendukung Persib ke arah yang lebih positif,” pesan Made. 

https://bola.kompas.com/read/2023/04/17/20000038/i-made-wirawan-legawa-gagal-happy-ending-pada-akhir-karier-di-persib

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke