AC Milan Vs Napoli: Lupakan Kemenangan 4-0, Rossoneri

KOMPAS.com - AC Milan diminta lupakan kemenangan 4-0 atas Napoli di Serie A. Dini hari nanti, kedua tim akan bersua di Liga Champions.

AC Milan dijadwalkan menjamu Napoli pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions 2022-2023.

Laga AC Milan vs Napoli akan digelar di Stadion San Siro, Italia, Kamis (13/4/2023) dini hari WIB.

Pertandingan kali ini hanya berselang beberapa hari dari pertemuan kedua tim di kompetisi Liga Italia.

Ya, Milan dan Napoli bertarung pada pekan ke-28 Serie A di Stadion Diego Armando Maradona, Senin (3/4/2023) dini hari WIB.

Secara mengejutkan, Milan yang berstatus tim tamu, membawa pulang kemenangan 4-0 dari markas Il Partenopei.

Gol-gol kemenangan AC Milan kala itu dilesakkan oleh Rafael Leao (2 gol), Brahim Diaz, dan Alexis Saelemakers.

Kemenangan telak itu diluar prediksi. Sebab, Rossoneri sebelumnya tak pernah meraup tiga poin dari empat laga beruntun di berbagai ajang. 

Sementara, Napoli baru meraup tiga kemenangan berturut-turut di liga domestik dan kompetisi Eropa.

Hasil tersebut tentu membuat kepercayaan diri Il Diavolo Rosso meningkat.

Namun, Theo Hernandez memperingatkan rekan-rekannya untuk melupakan kemenangan besar atas Napoli di Serie A.

"Kemenangan 4-0 sudah berlalu. Sekarang kami harus memikirkan hari esok (laga vs Napoli) dan hanya itu," kata Theo, dikutip dari Sempre Milan, Rabu (12/4/2023).

"Pertandingan besok berbeda dengan pertandingan di liga. Napoli kuat, tetapi kami telah mempersiapkan diri dengan baik," imbuh bek kiri asal Perancis itu.

Sementara itu, pelatih AC Milan Stefano Pioli menilai bahwa Serie A dan Liga Champions adalah kompetisi berbeda.

Oleh sebab itu, menurut Pioli, Milan tidak bisa melakukan pendekatan yang sama seperti saat menumbangkan Napoli di liga domestik.

"Kami tidak bisa meniru apa yang kami lakukan di liga. Besok adalah kompetisi yang berbeda, jadi lawan kami juga bisa menurunkan solusi yang berbeda," kata Pioli.

"Kami harus siap untuk memahami ruang mana yang harus dieksploitasi, situasi berbeda yang harus dihadapi," imbuh juru taktik asal Italia itu.