KOMPAS.com - Penyerang andalan timnas Perancis, Kylian Mbappe, tampak mengalami penurunan performa saat tampil bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Penurunan performa Kylian Mbappe terlihat dari ketidakmampuannya mencetak gol dalam tiga laga terakhir di Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis, musim 2022-2023.
Kylian Mbappe kali terakhir mencetak gol di Liga Perancis saat membantu PSG menang 2-1 pada laga tandang kontra Stade Brestois atau Brest, 11 Maret lalu.
Setelah itu, dia selalu gagal mencetak gol pada tiga pertandingan terakhir melawan Rennes, Olympique Lyon, dan OGC Nice.
Merosotnya performa Kylian Mbappe hampir selalu berbanding lurus dengan hasil yang diraih PSG dalam tiga pertandingan tersebut.
PSG selaku pemimpin klasemen Liga Perancis hanya bisa memetik tiga angka dari sembilan poin maksimal yang bisa didapatkan.
Saat ini, mereka unggul enam poin atas Lens yang membayangi di peringkat kedua.
Keunggulan PSG kian terpangkas ketika Lens, pada saat bersamaan, mampu memetik kemenangan beruntun di Liga Perancis.
Kylian Mbappe terjebak di antara solidaritas dan ketidakpastian
Kylian Mbappe tetap tidak bisa mencetak gol saat PSG, secara tim, mampu tampil maksimal hingga sukses meraih kemenangan seperti ketika melawan Nice (2-0).
Bisa dibilang, kemenangan itu terjadi berkat penampilan apik Lionel Messi yang mencatatkan satu gol dan satu assist untuk Sergio Ramos.
Sementara itu, Kylian Mbappe tak mampu menyumbangkan gol maupun assist meski memiliki kesempatan bermain penuh 90 menit.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan terkait alasan di balik penurunan performa Kylian Mbappe.
Lalu, pelatih PSG Christophe Galtier dengan tenang menjawab pertanyaan tersebut sambil memberikan penjelasan terkait kondisi yang dialami sang pemain.
Christophe Galtier mengatakan bahwa Mbappe sedang tidak berada dalam kondisi terbaik setelah melalui jadwal padat yang bisa jadi menguras energi dan pikiran.
Kondisi tersebut membuat Mbappe berada di posisi yang serba tak pasti.
Akan tetapi, pada saat bersamaan, Mbappe disebut selalu ingin berkontribusi dan membantu tim.
Christopher Galtier melihat itu sebagai bentuk solidaritas dari seorang Kylian Mbappe.
Dengan demikian, Kylian Mbappe seolah terjebak di antara ketidakpastian dan solidaritas.
"Kylian mungkin telah memainkan pertandingan ke-51 atau ke-52. Wajar jika pada saat-saat tertentu Anda merasa tidak enak badan," kata Galtier, dikutip dari Diario AS.
"Dia harus mempersingkat latihannya (pada hari Jumat karena masalah pinggul). Dia dibayangi ketidakpastian. Saya pikir dia bermain di level yang lebih rendah, tetapi selalu ingin berada di lapangan dan bersama tim," imbuh Galtier.
Christophe Galtier justru melihat kondisi tersebut sebagai pertanda baik bagi Les Parisiens, julukan PSG.
"Dia memiliki keinginan besar, tekad untuk melakukannya. Ini adalah pertanda kuat bagi tim," ucap Galtier.
Dalam waktu dekat, Kylian Mbappe berpeluang kembali menunjukkan performa terbaiknya pada laga lanjutan Liga Perancis kontra Lens.
Adapun laga PSG vs Lens dijadwalkan berlangsung di Stadion Parc des Princes, Paris, pada Minggu (16/6/2023) dini hari WIB.
https://bola.kompas.com/read/2023/04/10/11150038/performa-anjlok-kylian-mbappe-di-antara-solidaritas-dan-ketidakpastian