KOMPAS.com – Sejumlah fakta menarik terjadi dalam laga bertajuk duel tim klasik Indonesia, Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta.
Duel dua tim elite Indonesia ini tersaji pada pekan ke-32 Liga 1 2022-2023 di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Rabu (5/4/2023) malam.
Persebaya harus mengakui keunggulan Persija. Bajul Ijo, julukan Persebaya, takluk 0-1 dari Macan Kemayoran.
Hasil ini mengakhiri rangkaian hasil buruk Persija kala bersua Persebaya. Ini menjadi kekalahan perdana Persebaya dari Persija dalam lima musim terakhir.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, tak mau terlalu meratapi kekalahan tim. Ia menganggap putusnya dominasi Persebaya atas Persija adalah sesuatu hal yang lumrah dalam sepak bola.
Ia justru mengenang upaya Persebaya mengakhiri penantian meraih kemenangan perdana di Senayan. Persebaya menunggu 25 tahun meraih hasil tersebut.
“Di dalam sepak bola semua bisa terjadi. Saya pun pernah mengalahkan Persija setelah 25 tahun Persebaya tidak pernah menang di Senayan (Gelora Bung Karno). Artinya semua bisa terjadi,” ujarnya.
4 fakta usai Persebaya vs Persija yang dirangkum kompas.com:
1. Kekalahan perdana Persebaya dari Persija sejak era Liga 1
Kekalahan 0-1 dari Persija dalam laga ini merupakan hasil minus perdana Persebaya sejak era Liga 1 bergulir pada 2017 lalu.
Kedua tim baru bertemu pada Liga 1 edisi 2018, Persebaya berstatus sebagai tim promosi usai menjuarai kompetisi Liga 2 2017.
Saat itu di putaran pertama Persebaya berhasil menahan imbang 1-1 Persija di kandangnya dan di putaran kedua, Persebaya menumbangkan Persija dengan skor telak 3-0.
Setelah itu Persebaya terus tampil dominan saat kedua tim bertemu. Total Persebaya meraih tiga kemenangan dan dua hasil imbang dari lima pertemuan terakhir saat bersua Persija.
Rekor apik tersebut akhirnya putus dalam laga ini. Persija mencuri kemenangan di kandang Persebaya sekaligus mengakhiri rekor negatif mereka atas tim tuan rumah.
2. Kekalahan keempat Persebaya di kandang sendiri
Hasil 0-1 melawan Persija menjadi kekalahan keempat Persebaya sepanjang putaran kedua Liga 1 2022-2023 bergulir.
Sebelumnya, mereka kalah saat menjamu Bali United, RANS Nusantara FC, PSM Makassar, dan terakhir, Persija.
3. Kalah kedalaman skuad
Baik Persebaya maupun Persija sejatinya sama-sama dalam kondisi kurang ideal menghadapi laga sarat gengsi tersebut. Sejumlah pemain pilar kedua tim absen.
Di Persebaya ada nama Ze Valente dan Sho Yamamoto yang harus absen. Sementara di Persija ada nama Muhammad Ferrari, Riko Simanjuntak, Hanno Behrens, Yusuf Helal dan Michael Krmencik juga harus melewatkan laga ini.
Namun yang menjadi pembeda adalah kedalaman tim yang dimiliki. Aji Santoso menilai kedalaman tim Persija jauh lebih baik dibandingkan Persebaya yang harus melakukan rotasi pemain dengan bermain di luar posisi aslinya karena tidak banyak opsi.
“Beda dengan Persija, pemain inti banyak yang tidak main tapi pengganti hampir sama. Ini tadi banyak pemain yang belum main dengan bermain tidak di posisi aslinya,” ungkapnya.
4. Debut Arizky pada musim ini
Laga melawan Persija menjadi debut bagi pemain Persebaya, Arizky Wahyu Satria, yang dipasang Aji Santoso di posisi bek kanan dalam starting line up tim.
Penampilannya dinilai belum sesuai harapan karena kurang begitu lepas dalam bermain.
Ia jarang mendapatkan menit bermain dan ketidaksiapannya, gol Persija terjadi melalui Witan Sulaeman.
“Gol itu karena pemain kami terutama Rizki (Arizky) yang enggak pernah jadi starter menjadi starter jadi duel bersama Witan mungkin kurang siap akhirnya terjadi gol,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/04/06/11400038/hasil-persebaya-vs-persija-aji-santoso-kenang-penantian-25-tahun-menang-di