KOMPAS.com - Penyerang timnas U20 Indonesia Hokky Caraka bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, setelah sepak bola Tanah Air dilanda situasi panas akibat pencopotan status sebagai Piala Dunia U20 2023.
Pertemuan Hokky Caraka dan Ganjar Pranowo diketahui lewat video yang diunggah di akun Instagram sang pemain pada Selasa (4/4/2023) pagi WIB.
Lewat fitur Instagram Story, Hokky Caraka mengunggah video yang menangkap momen ketika dirinya sedang bersama Ganjar Pranowo.
Video tersebut kemudian diunggah ulang di akun Instagram pribadi Ganjar Pranowo, tak lama setelah Hokky Caraka membagikan video pertemuan kepada para followers-nya.
Dalam video tersebut, Hokky Caraka berbicara dan menginformasikan bahwa dirinya sedang bersama Ganjar Pranowo.
Dia juga menyebut kalimat "Sudah clear" yang kemudian disambut gelak tawa dari Ganjar Pranowo dan beberapa orang di belakang kamera.
"Hai guys, saya sedang bersama Pak Ganjar, sudah clear," kata Hokky Caraka sambil tersenyum dan mengangkat jempol.
Setelah itu, Ganjar Pranowo yang sempat tertawa, langsung menggapai tangan Hokky Caraka, bersalaman, dan turut memberikan pernyataan.
"Clear apa? enggak apa-apa. Kamu anak hebat kok," ujar Ganjar Pranowo yang tampak berdiri di belakang Hokky Caraka.
Lalu, dalam video tersebut, Ganjar Pranowo juga mengajak semua pihak untuk terus memberikan dukungan kepada Hokky Caraka.
"Dia anak hebat, kita harus dukung," ucap Ganjar sambil tersenyum.
Sementara itu, di akhir video, Hokky Caraka turut mengucapkan terima kasih atas dukungan yang disampaikan Ganjar Pranowo.
Sebelum pertemuan ini terjadi, Hokky Caraka menjadi salah satu pemain yang paling vokal mengutarakan kekecewaan setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Bahkan, Hokky Caraka secara terbuka mengutarakan kekecewaan tersebut di kolom komentar Instagram pribadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo merupakan salah satu pihak yang menyatakan penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel pada Piala Dunia U20 2023.
Selain itu, penolakan terhadap timnas Israel juga hadir dari Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Gelombang penolakan tersebut diduga kuat menjadi penyebab munculnya beberapa kendala dalam proses persiapan Indonesia sebagai tuan rumah.
Penolakan timnas Israel lebih dulu berdampak pada pembatalan official drawing Piala Dunia U20 2023 yang sejatinya dijadwalkan berlangsung di Bali pada 31 Maret lalu.
Tak lama setelah official drawing di Bali batal, FIFA secara resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Dengan demikian, Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah dan Hokky Caraka dkk yang mendapat kesempatan tampil karena jatah tuan rumah pun kehilangan peluang unjuk gigi.
Hal itu membuat para pemain timnas U20 Indonesia, termasuk Hokky Caraka, merasa sedih dan kecewa.
Bahkan, mereka berani mengutarakan kekecewaan di kolom komentar Ganjar Pranowo meski pada akhirnya Hokky Caraka sudah bertemu dan kembali tersenyum bersama sang gubernur.
Sebelum bertemu Ganjar Pranowo, Hokky Caraka juga sudah meminta maaf lewat akun Instagram pribadinya pada Sabtu (1/4/2023).
"Saya, Hokky Caraka meminta maaf kepada seluruh belah pihak, kelompok, maupun pribadi yang tersinggung atas statement yang saya beri baik secara lisan maupun tertulis di media sosial," tulis Hokky.
"Semua itu tidak lepas dari rasa kekecewaan, kekesalan dan juga kesedihan saya setelah menerima kabar dan kenyataan batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia," demikian permintaan maaf dari penyerang PSS Sleman tersebut.
https://bola.kompas.com/read/2023/04/04/16063168/hokky-caraka-bertemu-ganjar-pranowo-tersenyum-bersama-sudah-clear