Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelatih Burundi: Bola Mati Indonesia "Membunuh" Kami

KOMPAS.com - Pelatih Burundi Etienne Ndayiragije menilai bahwa Indonesia "membunuh" timnya lewat bola mati.

Etienne Ndayiragije mendampingi Burundi bertanding dua kali melawan timnas Indonesia pada FIFA Matchday.

Laga pertama digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3/2023) malam WIB dan Burundi kalah 1-3 dari timnas Indonesia.

Pertandingan kedua Indonesia vs Burundi dihelat di tempat yang sama pada Selasa (28/3/2023) WIB. Kali ini, Burundi bermain imbang 2-2 dengan skuad Garuda.

Pada laga kedua, Burundi sebenarnya nyaris memenangi laga. Mereka unggul 2-1 atas Indonesia sampai menit ke-90.

Gol-gol dari Burundi kala itu dilesakkan oleh Saido Berahino (80') dan Abdedi Bigirimana (90'). Sementara, gol Indonesia dicetak Witan Sulaeman (61').

Namun, pada masa injury time (90+4'), Burundi kecolongan. Gawang mereka dijebol oleh bek timnas Indonesia Jordi Amat.

Jordi Amat menanduk bola ke gawang Burundi dengan meneruskan umpan tendangan bebas Marc Klok.

Menurut pelatih Burundi Etienne Ndayiragije, gol Jordi Amat bukan terjadi secara kebetulan, melainkan sudah disiapkan saat latihan.

"Tendangan bebas terakhir itu taktikal, mereka melakukan dengan baik," kata Etienne Ndayiragije, dikutip dari BolaSport, Rabu (29/3/2023).

Etienne Ndayiragije sudah mewanti-wanti anak asuhnya untuk tidak dengan mudah memberi bola mati ke Indonesia.

Sebab, juru taktik berusia 44 tahun itu sudah tahu kualitas timnas Indonesia dalam situasi set piece.

"Saya katakan ke tim kalau kalian kasih tendangan bebas atau sudut, mereka akan 'bunuh' kalian. Jadi kami melakukan kesalahan sebagai tim muda," ujar Etienne Ndayiragije.

"Kami ke sini (Indonesia) untuk belajar dan berkembang, saya bilang ke pemain saya untuk melakukan yang terbaik."

Meski tak bisa meraih kemenangan di dua laga sebelumnya, Etienne Ndayiragije cukup puas dengan pencapaian timnya.

Selain itu, Etienne Ndayiragije mengucapkan terima kasih untuk sambutan hangat Indonesia atas Burundi.

"Kami menyelesaikan pertandingan dengan baik, tidak ada pemain cedera, tidak ada masalah," ujar Etienne Ndayiragije.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Indonesia, pemerintah, jurnalis, timnas Indonesia dan semua yang menyapa kami, kami enjoy di sini," Etienne mengakhiri. (Matius Nico Henrikus).

https://bola.kompas.com/read/2023/03/29/21000018/pelatih-burundi--bola-mati-indonesia-membunuh-kami

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke