Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antonio Conte Meledak: Sebut Pemain Tottenham Egois, Serang Bos, 20 Tahun Nihil Trofi

Kesabaran Antonio Conte tampak sudah habis kala menyaksikan anak asuhnya melepas keunggulan dua gol dan menutup partai melawan Southampton dengan skor 3-3.

Spurs besutan Conte tampak nyaman menuju kemenangan dalam laga pekan ke-28 Liga Inggris 2022-2023 versus Southampton di Stadion St Mary’s, Sabtu (18/3/2023).

Sampai menit ke-76, Tottenham unggul 3-1 berkat gol-gol Pedro Porro (45+1’), Harry Kane (65’), dan Ivan Perisic (74').

Namun, harapan Tottenham meraup tiga angka musnah dan berubah menjadi derita begitu Southampton membalas via gol Theo Walcott (77’) dan penalti James Ward-Prowse (90+3”).

Sebelumnya, tuan rumah Southampton sempat menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-46 lewat kontribusi Che Adams.

Hasil minor dari markas Tottenham itu memicu murka Antonio Conte. Ia tanpa ragu menumpahkan semua keresahannya dalam konferensi pers usai laga.

Conte yang memang terkenal blak-blakan, terang-terangan mempertanyakan komitmen pemain. Ia juga menyerang sang bos, Daniel Levy, sekaligus menyorot ketiadaan mentalitas juara Spurs.

Selama sekitar 10 menit, ruang konferensi pers di Stadion St Mary’s pun bak mencapai titik didih, tersulut oleh api amarah Conte.

“Saya tak biasa melihat situasi semacam ini,” kata Conte yang pada 2016-2017 mengantar Chelsea juara Liga Inggris pada musim debutnya di Premier League.

“Saya melihat banyak pemain egois dan saya tak melihat sebuah tim,” tutur eks pelatih Siena dan Atalanta itu dengan penuh amarah.

“Kami adalah 11 pemain yang melangkah menuju lapangan. Saya melihat pemain egois, saya melihat pemain yang tidak mau saling membantu dan memberikan hatinya.”

Kegagalan menang di markas Southampton melengkapi derita Tottenham pada Maret 2023. Bulan ini, Spurs dipastikan tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions.

Kini, hasil seri di markas Soton jelas tak membantu ambisi mereka untuk finis di empat besar klasemen Premier League 2022-2023.

“Sebab, mereka biasa dengan itu di sini, mereka terbiasa. Mereka tak bermain untuk sesuatu yang penting,” kata Conte kala ditanya soal kenapa Tottenham bisa mengalami penurunan performa nyata.

Menurut Conte, permasalahan Tottenham sudah begitu mengakar.

“Mereka tidak mau bermain di bawah tekanan, mereka tak mau bermain dengan merasakan stres. Inilah kisah Tottenham,” tutur Conte.

Kultur juara memang seperti hilang di tubuh Tottenham. Kali terakhir kubu London Utara itu meraih trofi adalah pada 2008, kala meraih titel Piala Liga Inggris bareng pelatih asal Spanyol, Juande Ramos.

Bahkan, harus mundur sampai tahun 1961 untuk melihat terakhir kali Spurs menjuarai kompetisi kasta teratas Liga Inggis.

Setelah 2008, pelatih-pelatih hebat berdatangan ke Tottenham semodel Mauricio Pochettino dan Jose Mourinho. Namun, tak satu pun dari mereka sukses memutus puasa gelar Tottenam.

Keberadaan Conte sejak 2021 juga tak banyak mengubah situasi. Sang pelatih Italia pun dengan berani menyerang sang bos, Daniel Levy, yang memimpin Tottenham sejak 2001.

“Dua puluh tahun ada pemilik klub dan mereka tak pernah memenangi apa pun, tapi kenapa? Kesalahan hanya dilimpahkan kepada klub, atau kepada setiap pelatih yang ada di sini,” ujar Conte dilansir dari Sky Sports.

“Anda berisiko mengganggu figur seorang pelatih dan melindungi situasi yang lain dalam setiap momen.”

“Sampai sekarang, saya berusaha menyembunyikan situasi ini, tapi sekarang, tidak, sebab saya ulangi saya tidak ingin menyaksikan apa yang saya lihat hari ini, karena ini tak bisa diterima, juga tak bisa diterima untuk para fan,” ujar Conte tegas.

“Mereka mengikuti kami, membayar tiket dan menonton tim lagi-lagi menunjukkan performa semacam ini yang tak bisa diterima. Kami harus banyak memikirkan tentang ini,” kata Conte yang juga sempat bersitegang dengan petinggi Inter Milan usai meraih gelar juara Liga Italia pada 2020-2021.

https://bola.kompas.com/read/2023/03/19/14400018/antonio-conte-meledak-sebut-pemain-tottenham-egois-serang-bos-20-tahun-nihil

Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke