Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tottenham Vs Chelsea: Manusia 100 Juta Pound Ambil Ilmu Messi

Enzo Fernandez sampai pada upaya kesekian untuk merasakan kemenangan dalam laga pekan ke-25 Liga Inggris 2022-2023 antara Tottenham vs Chelsea di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (26/2/2023).

Gelandang muda asal Argentina itu sampai kini sudah melalui empat pertandingan bareng Chelsea, tiga di antaranya di ajang Liga Inggris.

Selama dibela Enzo Fernandez, Chelsea masih nihil kemenangan. Debut Liga Inggris pemain yang direkrut Chelsea dari Benfica dengan biaya 107 juta pound (sekitar 1,9 triliun rupiah) itu berujung dengan skor imbang 0-0 kala melawan Fulham.

Hasil tersebut diikuti dengan skor seri dengan West Ham dan sepasang kekalahan dari Dortmund (0-1/Liga Champions) dan Southampton (0-1/Liga Inggris).

“Saya selalu ingin bermain di Premier League. Chelsea mengizinkan saya untuk bermain di sini dan saya merasa berterima kasih atas kepercayaan mereka,” tutur Enzo Fernandez yang kini berlabel transfer termahal di Liga Inggris, menggeser Jack Grealish.

“Saya menyukai semuanya mengenai klub, saya senang dengan rekan setim dan staf. Sejujurnya, sejak saya datang ke sini, saya merasa di rumah,” tutur Enzo Fernandez di London Evening Standard.

“Saya akan selalu mencoba memberikan segalanya bersama rekan setim untuk mencapai sesuatu yang hebat untuk Chelsea,” katanya lagi.

Meski sampai sekarang belum merasakan kemenangan bersama Chelsea, Enzo Fernandez tanpa ragu mengutarakan misi meraih trofi bersama skuad beralias The Blues.

“Saya selalu mencoba menanamkan kepercayaan diri untuk memenangi semua yang ada dan terus berkembang sebagai pemain. Meraih trofi adalah tujuan utama, selain juga menikmati sepak bola,” kata eks pilar River Plate dan Benfica tersebut.

Rasa lapar Enzo Fernandez tak muncul tiba-tiba. Gairahnya membara begitu memenangi Piala Dunia 2022 bersama Argentina pada akhir tahun lalu.

Baginya, menjuarai Piala Dunia ibarat bersentuhan dengan langit. Ia pun mengambil banyak inspirasi dari sang kapten di timnas Argentina, Lionel Messi, yang tak goyang diterpa badai kritik.

“Saya ingat kami melalui momen berat bersama skuad dan media begitu keras mengkritisi Leo (Messi),” kata Enzo Fernandez.

“Saya berusaha menjelaskan perasaan saya kepadanya. Saya memintanya untuk bertahan, karena dia pernah bilang tidak akan bersama tim lagi. Saya ngotot memintanya untuk bertahan, bermain bagi tim. Saya masih sangat muda waktu itu,” tutur Enzo yang pernah juara Liga Argentina bersama River Plate.

“Dia begitu berarti bagi semua orang di dunia. Dia adalah legenda Argentina. Dia pribadi yang dicintai, idola buat semua publik Argentina, bagi anak-anak kami.”

“Sebagai pribadi, saya tak punya keluhan terhadapnya, dia selalu memberikan saya banyak kasih sayang. Dia selalu menghormati saya dan merupakan rekan setim yang hebat dalam segala hal,” ujar Enzo Fernandez.

https://bola.kompas.com/read/2023/02/26/13000028/tottenham-vs-chelsea--manusia-100-juta-pound-ambil-ilmu-messi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke