J League Jadikan Bali United Wajah Perkembangan Sepak Bola Asia Tenggara

Kunjungan tersebut diwakili General Manager J League, Takeyuki Oya serta Kaiyu Masuzoe sebagai bagian dari Departemen Global Bisnis J League.

Momen kunjungan tersebut dibagikan Bali United pada akun Instagram resminya.

Nampak CEO Yabes Tanuri memandu kedua wakil J League berkeliling melihat beberapa fasilitas Bali United, yakni training center di Pantai Purnama Gianyar dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Kunjungan perwakilan J League dalam rangka mempelajari potensi pasar sekaligus melihat perkembangan sepak bola di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Menurut Takeyuki Oya, Bali United adalah salah satu klub Asia Tenggara yang memperlihatkan kemajuan cukup bagus.

"Saya banyak mendengar soal Bali United. Bali United melakukan banyak sekali investasi dan hasilnya luar biasa. Dalam 5 tahun terakhir, sukses memenangkan kejuaraan sebanyak dua kali," ujarnya.

Ia juga takjub dengan keseriusan Bali United berinvestasi dalam sepak bola. Salah satunya dengan pembangunan Training Center pribadi milik klub.

"Meski masih dalam tahap konstruksi, saya sangat takjub. Kualitas 3 lapangan yang sudah dibangun sangat baik," ujar mantan Match Commissioner AFC itu.

"Saya yakin, jika pembangunannya selesai nanti, Bali United akan memiliki salah satu Training Center terbaik. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga Asia Tenggara," tambahnya.

Bali United layak menjadi wajah perkembangan sepak bola Indonesia dan Asia Tenggara. Klub di bawah naungan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk tersebut mapan secara prestasi dan industri.

Pada 17 Juni 2019 Bali United menjadi klub pertama yang memiliki saham go publik di Asia Tenggara dan kedua di Asia.

Selain itu Bali United juga terus mengembangkan potensinya dengan merambah ke beberapa cabang industri. Mulai dari E-sport, basket, toko eksklusif merchandise, Bali United Playland, sport tourism, café eksklusif sampai siaran radio dan saluran televisi sendiri.