Hal itu diketahui dari jadwal pertandingan yang tercantum pada laman resmi PT LIB.
Seluruh pertandingan kandang dan beberapa pertandingan tandang Arema FC hanya diberikan keterangan TBC (to be confirmed) atau akan dikonfirmasi kembali.
Padahal pertandingan-pertandingan Liga 1 lain diberikan keterangan lengkap.
Hal itu sudah sudah berlaku sejak pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2022-2023 saat Arema FC menjamu Barito Putera, Sabtu (18/2/2023) lalu.
Dalam laman operator liga, keterangan arena pertandingan dikosongkan oleh PT LIB dan baru dikonfirmasi sehari sebelum pertandingan.
Awalnya laga itu diproyeksikan diselenggarakan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan. Akan tetapi, arena duel berubah, berpindah ke Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.
Arema FC pun seperti tidak pernah tahu di mana mereka akan bermain.
Kendati demikian, pelatih Arema FC, I Putu Gede, enggan menyebut masalah itu sebagai beban.
Serangkaian penolakan dan peristiwa kurang menyenangkan yang terjadi membuat Arema FC lebih adaptif untuk urusan venue pertandingan.
Seluruh anggota tim berjuluk Singo Edan tidak lagi keberatan harus bermain secara berpindah-pindah.
“Jadi situasinya ini setelah kami sulit mencari tempat untuk homebase sepertinya para pemain sudah terbiasa, yang penting bisa main di lapangan,” tutur I Putu Gede.
Situasi ini menjadikan Arema FC harus benar-benar ketat dalam mengatur waktu. Sebab, bisa saja lokasi pertandingan satu dan lainnya sangat jauh.
Belum lagi, tim juga harus membuat jadwal latihan dan recovery yang dinamis untuk menyesuaikan lokasi pertandingan.
Persiapan yang dilakukan Arema FC pun menjadi sangat berbeda dengan tim-tim Liga 1 lainnya.
Anggota tim Arema FC memilih menyikapi situasi tak ideal ini dengan santai.
“Sampai kami OT (Official Training) aja lapangan jauh dari hotel. Tapi, mereka sudah menikmati karena mereka ini kan saya pikir para pejuang. Jadi, mereka sudah terbiasa,” tutur I Putu Gede menutup.
https://bola.kompas.com/read/2023/02/19/21500898/arema-fc-tim-nomaden-liga-1-pejuang-pindah-pindah-kandang