KOMPAS.com - Stefano Pioli melakukan perubahan besar saat Derby della Madonnina. Hasilnya, AC Milan kalah dari Inter Milan, tetapi Pioli tidak menyesali keputusannya.
Stefano Pioli bereksperimen kala Milan menjadi tamu Inter pada laga pekan ke-21 Liga Italia 2022-2023 di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (6/2/2023) dini hari WIB.
Dia menerapkan formasi 3-5-2. Sesuatu yang di luar kebiasan karena Pioli sebelumnya selalu menggunakan 4-2-3-1.
Ini adalah kali pertama Milan memakai skema tiga bek sejak April 2019 di leg 2 semifinal Coppa Italia melawan Lazio.
Kala itu, Milan masih dilatih Gennaro Gattuso dan kalah 0-1 dari Lazio besutan Simone Inzaghi, yang saat ini menukangi Inter.
Kekalahan dengan skor serupa kembali terulang pada Derby della Madonnina dini hari tadi.
Rossoneri alias AC Milan takluk akibat gol striker Inter Milan Lautaro Martinez pada menit ke-34.
Lautaro Martinez menggetarkan jala AC Milan lewat tandukan usai memanfaatkan sepak pojok Hakan Calhanoglu.
Selepas pertandingan, Stefano Pioli menjelaskan mengapa dirinya melakukan perubahan radikal dalam laga derbi Milan.
Menurut Pioli, perubahan perlu dilakukan karena AC Milan telah menelan hasil buruk dan kebobolan begitu banyak dalam beberapa laga terakhir.
Jika tetap berpegang pakem lama, menurut Pioli, Milan justru akan kesulitan meladeni Nerazzurri.
“Jelas akhir-akhir ini kami tidak solid dalam bertahan, jadi kami pikir ini adalah posisi yang tepat untuk menghadapi tim seperti Inter," ucap Pioli selepas laga Inter vs Milan, dikutip dari Football Italia.
“Sebagai pelatih, saya memiliki pandangan yang jelas tentang situasi ini. Saya yakin jika kami memainkan gaya sepak bola kami yang biasa, kami akan lebih kesulitan malam ini," imbuhnya.
“Ini tidak membuang semua pekerjaan yang telah kami capai. Lebih kepada menyadarkan ketika Anda perlu mengambil pendekatan berbeda untuk kembali menjadi kompetitif," tutur Pioli.
Meski Milan kalah, Stefano Pioli sama sekali tidak menyesali keputusannya mengubah formasi tim, termasuk mencadangkan pemain terbaik Serie A musim lalu, Rafael Leao.
Ini adalah kali kedua beruntun Pioli tak memasukkan Leao ke starting XI setelah laga kontra Sassuolo pada pekan ke-20.
“Leao memiliki potensi yang sangat besar, saya memilih untuk bermain dengan dua penyerang yang berdekatan untuk menimbulkan masalah bagi pertahanan Inter, meskipun itu tidak banyak terjadi. Leao perlu bekerja untuk lebih aktif sepanjang pertandingan," ucap Pioli.
“Saya tidak menyesalinya karena mengingat semua yang saya lihat selama seminggu dan dalam pertandingan ini, posisi yang ingin saya ambil dan bentuk tim, ini adalah pilihan yang tepat," imbuhnya.
Hasil buruk versus membuat Mila kini selalu kalah dalam empat pertandingan terakhir di berbagai ajang.
Milan pun terlempar dari posisi lima besar klasemen Liga Italia. Mereka kini duduk di peringkat keenam klasemen dengan 38 poin dari 21 pertandingan.
Sang juara bertahan berjarak 18 poin dari pemuncak klasemen Liga Italia saat ini, Napoli.
https://bola.kompas.com/read/2023/02/06/10400038/pioli-dan-perubahan-radikal-milan-tanpa-sesal-meski-terjungkal
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan