Madura United Vs Persib Bandung, Milla Tanggapi Kartu Merah Nick Kuipers

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Duel ketat Madura United vs Persib Bandung diwarnai kartu merah yang merugikan Persib. 

Nick Kuipers, bek asing Persib, diganjar kartu kuning kedua pada laga yang berkesudahan 1-0 untuk kemenangan Maung Bandung. 

Laga Madura United vs Persib itu digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (20/1/2023) dalam laga pekan ke-19 Liga 1 2022-2023.

Pelatih Persib Luis Milla angkat bicara soal kartu merah Nick Kuipers yang semestinya tak terjadi. Wasit Dwi Purba Adi Wicaksana telah membuat kesalahan. 

Dari pandangannya, pelanggaran pertama Nick Kuipers menit ke-48 kepada Esteban Vizcarra memang pelanggaran keras. 

Namun, tidak untuk pelanggaran kedua pemainnya kepada Lulinha menit ke-85. Pelanggaran itu tak semestinya diganjar kartu kuning kedua. 

“Kalau menurut saya sebagai pelatih, itu bukan merupakan pelanggaran yang harus diganjar kartu. Bagi saya, wasit melakukan kesalahan untuk tim kami,” ucap Milla.

“Dua pelanggaran, dua kartu, dan pelanggaran kedua itu menurut saya tidak perlu mendapatkan kartu,” katanya.

Karena itu, Milla tak bisa memainkan bek asal Belanda itu di pertandingan selanjutnya pekan ke-20. 

Persib dijadwalkan menjalani pertandingan kandang kontra Borneo FC Samarinda pada Kamis (26/1/2023), dengan ada seorang predator berbahaya bernama Matheus Pato.

“Bagi saya ini merupakan kesalahan besar dan Nick tidak bisa bertanding di laga berikutnya,” sesal Milla.

“Untuk pelanggaran pertama mungkin itu bisa diberikan kartu kuning, tapi untuk yang kedua tidak, dia hanya berjuang memperebutkan bola,” tuturnya.

“Dalam sepak bola, bisa saja pelatih dan pemain melakukan kesalahan, begitu pula wasit dan karena ini Nick tidak bisa bermain dalam laga berikutnya,” katanya.

Kendati demikian, ia tetap menaruh respek kepada Dwi Purba karena pekerjaan menjadi wasit bukan hal yang mudah dilakukan. 

Pelatih asal Spanyol ini berharap setiap wasit bisa mengambil keputusan lebih tepat lagi ke depannya.

“Namun, jangan salah paham, saya respek kepada wasit dan saya juga tahu betapa sulitnya pekerjaan itu. Namun, mohon untuk bisa mengambil keputusan dengan tepat,” harapnya.