Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Pilu Tragedi Kanjuruhan: Anak Meninggal Saat Ditinggal Merantau

Salah satu kisah yang menyayat hati datang dari Wayut Slamet, orangtua Gabrielle Fenindra Yudha Putra, pemuda 16 tahun yang menjadi salah satu korban meninggal dunia.

Ia tidak pernah menyangka anak kesayangannya harus mendahuluinya dengan cara yang begitu tragis.

Ia dan istrinya sangat terpukul karena tidak memiliki momen terakhir bersama sang putra. Sebab, keduanya sedang dalam posisi merantau di Papua saat Gabrielle Fenindra Yudha Putra meninggal dunia.

Situasi terasa kian tragis mengingat ia dan istri tidak bisa langsung pulang saat mendengar berita kematian sang putra akibat sarana dan prasarana yang terbatas di sana.

"Jadi posisi anak saya, saya tidak tahu, saya cuma dapat kabar berita bahwa anak saya sudah meninggal Minggu pagi. Karena di Papua tidak seperti daerah lain, untuk menuju pulang harus booking tiket dulu. Akhirnya selang satu hari saya sampai di rumah," ujar pria yang biasa disapa Prengil itu.

Wayut Slamet sama sekali tidak mengetahui apa yang terjadi dengan sang putra sampai meninggal dunia.

Ia juga tidak bicara jauh mengenai perkembangan kasus tragedi Kanjuruhan yang selama ini hanya dipantaunya melalui media sosial.

Masalah hukum dan proses pengusutan juga dirasa terlalu rumit baginya yang tidak pernah menuntaskan sekolah.

Akan tetapi, fakta yang tidak terbantahkan adalah Gabrielle Fenindra Yudha Putra meninggal dengan cara yang tidak wajar. Artinya, ada sebab dan akibat yang menyebabkan kematian.

"Harapan saya sebagai orang tua korban mudah-mudahan yang berwenang atau yang bisa menuntaskan masalah ini dalam jalur hukum semestinya untuk para korban. Sesuai amanah Pak Presiden, usut tuntas," ujarnya dengan berkaca-kaca.

Fakta lainnya yang ditegaskan olah Wayut Slamet adalah putranya bukanlah satu-satunya korban meninggal di bawah umur.

Banyak anak-anak lain yang harus kehilangan nyawa, padahal mereka tidak berdosa dan tidak tahu apa-apa.

"Sampai hari ini saya kalau nonton videonya sampai tidak tega. Harapan saya mudah-mudahan dari tim lawyer atau penegak hukum supaya tragedi ini bisa diusut secara tuntas. Biar korban-korban terutama anak-anak tidak mati sia-sia," tutur pria asal Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari tersebut.

"Ada jalur hukum yang semestinya. Siapa yang berbuat harus menanggung akibatnya atau ganjaran, atau hukuman sesuai dengan hukum negara kita yang berlaku," tuturnya menambahkan.

Ia pun mengingatkan kepada para pelaku untuk segera mempertanggung jawabkan perbuatan dan tidak bersembunyi apalagi sampai lari menghindar.

Wayut Slamet percaya orang bisa lari dari hukum dunia, namun akan tetap mempertanggung jawabkan perbuatan di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Tidak ada kekuatan manusia yang melampaui-Nya, sekuat apa pun kalau Allah berkehendak tidak ada kekuatan manusia (yang bisa menahan-Nya)."

"Meskipun punya kekuasaan punya jabatan, insya Allah kalau Allah berkehendak lengser juga dan binasakan juga. Semua kita pasti mati, tunggu waktu saja yang membedakan siapa yang dulu, mana yang belum. Semua antre," kata Wayut Slamet menutup.

Gabrielle Fenindra Yudha Putra bersama ketiga temannya menonton laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. 

Empat sekawan itu menonton dekat Gate 13 yang belakangan ini ramai diperbincangkan karena jadi titik di mana banyak Aremania kehilangan nyawa.

https://bola.kompas.com/read/2023/01/07/22400068/cerita-pilu-tragedi-kanjuruhan--anak-meninggal-saat-ditinggal-merantau

Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke