Presiden FIFA Ingin Setiap Negara Punya Satu Stadion dengan Nama Pele

KOMPAS.com - Presiden FIFA Gianni Infantino ingin setiap negara memiliki satu stadion sepak bola dengan nama Pele untuk menghormati sang legenda.

Gianni Infantino berencana memberikan arahan kepada setiap negara untuk menamai salah satu stadion dengan nama Pele.

Dia mengungkapkan rencana tersebut saat menghadiri prosesi pemakaman pele di Santos, Brasil, pada Senin (2/1/2023).

"Kami akan meminta setiap negara di dunia untuk menamai salah satu stadion sepak bola mereka dengan nama Pele," kata Gianni Infantino, dikutip dari Goal International.

Pele, sang legenda sepak bola dunia, telah mengembuskan napas terakhir pada Jumat (30/12/2022) dini hari WIB.

Dia dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil, pada usia 82 tahun.

Pada Senin (2/1/2023), jenazah Pele dibawa ke Stadion Vila Belmiro yang merupakan markas klub sepak bola Brasil, Santos FC.

Santos adalah klub yang diperkuat Pele sebelum sang legenda berkarier di Amerika Serikat bersama New York Cosmos.

Pele memperkuat tim utama Santos sejak 1956 hingga 1975.

Kini, markas Santos menjadi salah satu tempat singgah jenazah Pele.

Ribuan penggemar berkumpul di jalanan saat mobil jenazah yang membawa Pele tiba di Stadion Vila Belmiro pada Senin pagi waktu setempat.

Berdasarkan laporan BBC, mantan gelandang timnas Brasil Ze Roberto dan putra Pele, Edinho, ikut membantu membawa peti mati.

Sementara itu, karangan bunga dari Neymar dan Vinicius Junior terlihat di area stadion.

Jenazah Pele diletakkan di tengah lapangan Stadion Vila Belmiro yang telah terbangun tenda.

Tulisan dan gambar raksasa yang memuat wajah Pele juga terlihat di sudut Stadion Vila Belmiro.

Setelah singgah di markas Santos FC, jenazah Pele akan dibawa menyusuri jalanan Santos pada Selasa (3/1/2023).

Perjalanan terakhir sang raja sepak bola dilaporkan akan berakhir di tempat pemakaman Memorial Necropole Ecumenica, Santos, Brasil.