Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Insiden Hakimi dengan Presiden FIFA: Mengumpat lalu Menaruh Hormat

KOMPAS.com – Bintang timnas Maroko, Achraf Hakimi, mengirimkan permohonan maaf kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Permintaan maaf itu merupakan buntut dari insiden yang melibatkan Hakimi dan Infantino selepas pertandingan Kroasia vs Maroko dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022.

Pertandingan Kroasia vs Maroko sudah rampung bergulir di Khalifa Internasional Stadium pada Sabtu (17/12/2022).

Timnas Kroasia berhak menyabet peringkat ketiga Piala Dunia 2022 seusai menumbangkan Maroko via skor tipis 2-1.

Selepas pertandingan, Hakimi dan sejumlah pemain Maroko mengajukan protes kepada wasit Abdulrahman Al-Jassim.

Hakimi tampak sangat emosi. Kiper Maroko, Yassine Bounou, bahkan sampai mencekik Hakimi agar emosinya bisa diredam.

Tak hanya sampai di situ, Hakimi juga memaki Gianni Infantino. Bintang Paris Saint-Germain itu mengungkapkan ketidakpuasannya soal kinerja wasit.

“Hakimi berdiri di depan Infantino kurang dari lima sentimeter. Suara dia sangat tinggi. Dia memaki Infantino soal wasit. Itu sangat menyakitkan,” kata presenter TV asal Belanda, Tom Egbers, dikutip dari NOS.

Achraf Hakimi lalu buka suara soal insiden kemarahannya kepada Gianni Infantino selepas pertandingan kontra Kroasia.

“Tidak ada apa-apa. Saya marah setelah pertandingan berakhir,” kata Hakimi dikutip dari Goal International.

Pemain kelahiran 4 November 1998 itu mengaku salah. Ia pun meminta maaf atas ucapan yang sudah dilontarkan kepada Infantino.

“Saya pergi untuk berbicara dengannya dan saya meminta maaf atas kata-kata yang saya keluarkan kepadanya,” tutur dia.

“Dia (Gianni Infantino) adalah teman saya dan saya sangat menghormatinya. Jadi, tidak ada masalah,” katanya menambahkan.

Adapun ketidakpuasan juga disampaikan oleh pemain timnas Maroko lainnya yakni, Anas Zaroury. Ia menuturkan bahwa wasit telah bertindak tidak adil.

“Kami memainkan laga hebat melawan Kroasia dan bisa saja menang jika bukan karena kesalahan wasit yang memengaruhi pemain,” ucap Anas dikutip dari Al-Mountakhab.

“Sayangnya, wasit terkadang tidak adil. Wasit tidak memberikan keadilan kepada kami. Namun, peringkat keempat merupakan prestasi bersejarah bagi timnas Maroko,” tutur dia.

https://bola.kompas.com/read/2022/12/18/22000078/insiden-hakimi-dengan-presiden-fifa--mengumpat-lalu-menaruh-hormat

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+