KOMPAS.com - Piala Dunia kerap menghadirkan momen ikonik. Seperti yang terjadi pada Piala Dunia 2010 yang diselenggarakan di Afrika Selatan.
Pemain tuan rumah, Siphiwe Tshabalala, mencetak gol spektakuler yang mengguncang Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan, 11 Juni 2010.
Saat itu, tuan rumah Afrika Selatan menjamu Meksiko dalam pertandingan pembuka turnamen Piala Dunia 2010.
Ketika laga memasuki menit ke-55, Bafana Bafana - julukan timnas Afrika Selatan - mendapat kesempatan melakukan serangan balik.
Lewat proses cepat, bola tiba-tiba sudah berada di kaki Tshabalala, yang tak terkawal di sisi kanan pertahanan Meksiko.
Tshabalala berlari ke kotak penalti, melewati bek Meksiko Ricardo Osorio, lalu melepas tendangan roket kaki kiri.
Bola hasil sepakan pemain bernomor punggung delapan itu bersarang telak di pojok kiri atas gawang El Tri - julukan timnas Meksiko.
Gol Tshabalala disambut meriah oleh publik Soccer City. Suara Vuvuzela (alat musik tiup khas Afrika Selatan) terdengar makin nyaring.
"Sebab, itu (gol) menyentuh begitu banyak kehidupan dan membawa kegembiraan bagi banyak orang,” ucapnya menambahkan.
Bagi Tshabalala, gol pembuka Piala Dunia 2010 yang dicetaknya itu akan selalu sepesial sampai kapan pun.
"Gol itu tercipta (lebih dari 10 tahun lalu), tetapi rasanya masih seperti kemarin karena saya selalu diingatkan orang-orang soal gol itu setiap hari," tutur Tshabalala.
"Gol itu spesial saat pada saat itu dan sampai hari ini. Bagi saya dan banyak orang lainnya, gol itu akan menjadi spesial selamanya," imbuhnya.
Selain gol, yang ikonik dari Tshabalala lainnya adalah selebrasinya setelah membobol gawang Meksiko.
Tshabalala berlari ke tiang corner, lalu rekan-rekannya mengikuti. Mereka kemudian menari untuk merayakan gol Afrika Selatan.
Sayangnya, momen ikonik Tshabalala dirusak oleh gol penyama kedudukan Meksiko yang dicetak oleh Rafael Marquez pada menit ke-79.
Pertandingan Afrika Selatan vs Meksiko pun berakhir sama kuat 1-1.
Timnas Afrika Selatan berakhir di peringkat ketiga Grup A Piala Dunia 2010, sehingga mereka gagal melangkah ke fase gugur.
Siphiwe Tshabalala dkk mengumpulkan poi akhir empat, sama dengan Meksiko di posisi kedua, tetapi mereka kalah selisih gol.
https://bola.kompas.com/read/2022/10/23/16200018/momen-ikonik-piala-dunia-roket-dan-tarian-tshabalala-guncang-afrika