Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TGIPF Simpulkan 5 Kesalahan PT LIB dalam Tragedi Kanjuruhan

KOMPAS.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah mengumumkan hasil pengusutan tragedi Kanjuruhan yang terjadi seusai laga Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober lalu.

Berdasarkan hasil pengusutan tersebut, TGIPF menemukan enam unsur utama di balik terjadinya tragedi Kanjuruhan, salah satunya PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola di Indonesia.

TGIPF, dalam kesimpulannya, menulis lima kesalahan yang dilakukan PT LIB sehingga menyebabkan tragedi Kanjuruham.

Salah satu kesalahan PT LIB yang tertulis dalam kesimpulan adalah tidak mempertimbangkan status pertandingan berisiko tinggi (high risk match) ketika menentukan jadwal laga.

Adapun laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dimulai pukul 20.00 WIB. Padahal, pihak kepolisian disebut telah memajukan jadwal kickoff menjadi pukul 15.30 WIB.

Terkait poin ini, TGIPF menilai PT LIB lebih memprioritaskan faktor keuntungan ketika menentukan jadwal laga.

Berikut 5 Kesalahan PT LIB terkait tragedi Kanjuruhan, berdasarkan kesimpulan TGIPF:

1. Tidak mempertimbangkan faktor risik (high risk match) dalam menentukan jadwal pertandingan dan lebih memprioritaskan faktor keuntungan dari komersial (orientasi bisnis) dari jam penayangan di media.

2. Tidak mempertimbangkan track record/reputasi, dan kompetensi terkait kualitas petugas, ketua panitia pelaksana (pernah mendapatkan sanksi hukuman dari PSSI)

3. Dalam menunjuk security officer tidak melakukan pengecekan kompetensi (pembekalan hanya dilakukan melalui video conference zoom meeting selama 2 jam, dan sertifikasi diberikan karena adanya kebutuhan penyelidikan yang bersangkutan pada tanggal 3 Oktober 2022)

4. Personil yang bertugas untuk melakukan supervisi di lapangan tidak maksimal dalam melakukan tugasnya.

5. Tidak adanya kehadiran unsur pimpinan PT LIB menjelang pertandingan hingga pertandingan berakhir. 

Selain menulis kesimpulan tersebut, TGIPF juga memberikan sejumlag rekomendasi untuk PT LIB.

Adapun rekomendasi yang dimaksud mengarah pada perbaikan sistem dan praktik PT LIB dalam mengelola kompetisi sepak bola Indonesia.

Berikut rekomendasi TGIPF untuk PT LIB:

a. Memprioritaskan faktor resiko/high risk dalam menentukan jadwal pertandingan dan lebih mengutamakan kepentingan keamanan (security oriented) dibandingkan profit oriented.

b. Mewajibkan untuk menyusun standarisasi/kriteria para pejabat penyelenggara pertandingan (panpel, SO, petugas kesehatan, steward).

c. Menyusun petunjuk teknis tentang penugasan personel yang melakukan supervisi pertandingan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pengakhiran.

d. Memperhatikan aspek psikologis dan kesejahteraan petugas lapangan.

e. Memberikan jaminan pembiayaan kesehatan bagi para korban tragedi Kanjuruhan.

f. Pejabat PT LIB wajib hadir secara fisik dari tahap perencanaan sampai dengan tahap akhir pertandingan (pasca pertandingan).

https://bola.kompas.com/read/2022/10/14/15410678/tgipf-simpulkan-5-kesalahan-pt-lib-dalam-tragedi-kanjuruhan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Pekan Pertama Liga 1 2023-2024: Dimulai Juli, Dibuka Persija Vs PSM Makassar di GBK

Jadwal Pekan Pertama Liga 1 2023-2024: Dimulai Juli, Dibuka Persija Vs PSM Makassar di GBK

Sports
Tim Tenis Meja Putri U9 Indonesia Raih Perunggu di Singapura

Tim Tenis Meja Putri U9 Indonesia Raih Perunggu di Singapura

Sports
Arema FC Menanti Kedatangan Pemain Timnas Kamerun

Arema FC Menanti Kedatangan Pemain Timnas Kamerun

Liga Indonesia
Cerita Malaysia Tolak Undangan Argentina, Merasa Belum Saatnya

Cerita Malaysia Tolak Undangan Argentina, Merasa Belum Saatnya

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2023: Lanny/Ribka Tumbang, Ganda Putri Indonesia Tak Tersisa

Hasil Thailand Open 2023: Lanny/Ribka Tumbang, Ganda Putri Indonesia Tak Tersisa

Badminton
Persib U17 Berlatih di Qatar, Rasakan Fasilitas Kelas Dunia Aspire Academy

Persib U17 Berlatih di Qatar, Rasakan Fasilitas Kelas Dunia Aspire Academy

Sports
Roma Gagal Main di Liga Champions, Kabar Bagus bagi Mourinho

Roma Gagal Main di Liga Champions, Kabar Bagus bagi Mourinho

Liga Lain
Hasil Thailand Open 2023: Kalahkan Satwik/Chirag, Fikri/Bagas Lolos Perempat Final

Hasil Thailand Open 2023: Kalahkan Satwik/Chirag, Fikri/Bagas Lolos Perempat Final

Sports
Jejak Konsistensi Persib Orbitkan Binaan Akademi ke Tim Utama

Jejak Konsistensi Persib Orbitkan Binaan Akademi ke Tim Utama

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2023: Apriyani/Fadia Gugur, Ganda Putri Indonesia Tersisa Satu

Hasil Thailand Open 2023: Apriyani/Fadia Gugur, Ganda Putri Indonesia Tersisa Satu

Badminton
AC Milan Rilis Jersey 2023-2024, Corak “M” yang Penuh Arti

AC Milan Rilis Jersey 2023-2024, Corak “M” yang Penuh Arti

Liga Italia
3 Musim Asnawi di Liga Korea: Sempat Homesick, Gaji Lebih Kecil dari Indonesia

3 Musim Asnawi di Liga Korea: Sempat Homesick, Gaji Lebih Kecil dari Indonesia

Sports
Bagus Kahfi Sudahi Petualangan di Eropa: Ingin Main Bola, Tak Mau Buang Waktu

Bagus Kahfi Sudahi Petualangan di Eropa: Ingin Main Bola, Tak Mau Buang Waktu

Liga Indonesia
Total Hadiah Sevilla Juara Liga Europa, Setengah Harga Paulo Dybala

Total Hadiah Sevilla Juara Liga Europa, Setengah Harga Paulo Dybala

Liga Lain
Federasi Sepak Bola Argentina: Dilatih Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Tak Bisa Diremehkan

Federasi Sepak Bola Argentina: Dilatih Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Tak Bisa Diremehkan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+