KOMPAS.com - Piala Dunia 2022 akan berlangsung 40 hari lagi di Qatar. Jadwal Piala Dunia 2022 bakal dimulai 20 November hingga 18 Desember.
Ini merupakan Piala Dunia edisi ke-22 yang digelar FIFA sejak 1930. Pada edisi-edisi sebelumnya, turnamen ini selalu melahirkan sejarah dan kisah-kisah menarik.
Salah satunya tentang jersey atau kostum Diego Maradona kala mencetak gol yang dijuluki The Hand of God alias gol tangan Tuhan.
Gol tersebut dicetak Diego Maradona dalam pertandingan perempat final melawan Inggris di Piala Dunia 1986 di Meksiko yang dimenangi Argentina dengan skor 2-1.
Jersey Dadakan
Adapun jersey yang digunakan Diego Maradona dkk ternyata dibeli secara mendadak menjelang pertandingan melawan Inggris untuk mengatasi panas di Meksiko.
Dilansir dari ESPN, pelatih timnas Argentina kala itu Carlos Bilardo menilai kostum Argentina yang berbahan katun tidak cocok dipakai di bawah terik matahari Meksiko.
Carlos Bilardo lantas meminta sang asisten, Ruben Moschella, mencari kaus dengan bahan yang lebih ringan. Moschella pun kembali dengan dua warna, yakni biru tua dan muda.
"Kami berlari dari satu sisi kota ke sisi lain dengan ransel," kata Moschella dalam buku Maradona: The Boy. The Rebel. The God.
Diego Maradona memilih kaus dengan garis berwarna biru terang dan mengatakan, "Kami akan mengalahkan Inggris dengan yang itu".
Moschella lalu kembali ke toko untuk membeli kaus lebih banyak dan meminta penjahit lokal memasangkan lambang Asosiasi Sepak Bola Argentina.
Adapun Moschella menemukan nomor yang dibuat untuk seragam American Football. Ia pun menyetrika nomor-nomor tersebut di bagian belakang kostum timnas Argentina.
Jersey Gol 'Tangan Tuhan' Dilelang
Usai pertandingan perempat final, gelandang Inggris Steve Hodge bertukar kostum dengan Diego Maradona.
"Saya pikir, 'Saya tidak akan berada di sini lagi, saya akan mencoba dan mendapatkan bajunya'," kata Steve Hodge, dilansir dari ESPN.
"Saya menjabat tangan Maradona, tetapi dia dikerumuni. Jadi, saya berpikir untuk pergi. Saat turun (ke ruang ganti), Maradona sedang berjalan dengan dua rekan satu timnya," ucap dia.
"Saya menatap matanya, menarik baju saya seolah-olah mengatakan, "bisakah bertukar?". Dia datang langsung, memberi isyarat doa dan kami bertukar baju," tutur Steve Hodge.
Dalam bukunya, Diego Maradona juga mengatakan bahwa ia bertukar kostum dengan Steve Hodge.
"Dalam perjalanan ke ruang ganti, salah satu orang Inggris yang ternyata Hodge, tetapi saya tidak yakin saat itu, meminta saya untuk bertukar kaus. Saya mengatakan ya dan kami melakukannya," ujar Maradona.
Steve Hodge menyimpan kostum bernomor punggung 10 itu selama 34 tahun sampai melelangnya melalui balai lelang Sotheby's pada April 2022.
"Kostum 'Hand of God' memiliki makna budaya yang mendalam bagi dunia sepak bola, orang-orang Argentina, dan orang-orang Inggris," kata Steve Hodge.
"Saya yakin bahwa pemilik baru akan sangat bangga memiliki baju sepak bola paling ikonik di dunia," ucapnya melanjutkan.
Jersey tersebut terjual seharga 8,9 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 137 miliar.
Laporan Guiness World Records pada 5 Mei 2022 mengungkapkan kostum Diego Maradona menjadi memorabilia olahraga termahal sepanjang sejarah.
Rekor sebelumnya dipegang manuskrip awal Olimpiade atau dikenal Manifesto Olimpiade yang ditulis Pierre de Coubertin pada 1892. Itu terjual senilai 8,8 dollar Amerika Serikat pada 2019.
Keluarga Diego Maradona sempat mempertanyakan keaslian kostum yang dilelang.
"Mantan pemain ini mengira dia memiliki jersey ayah saya yang dipakai di babak kedua, tetapi itu salah. Dia punya yang babak pertama," ucap Dalma, anak Diego Maradona.
"Dia (Maradona) mengatakannya. Dia berkata, 'Bagaimana saya akan memberinya kostum yang paling berharaga?' Kami ingin mengklarifikasi itu sehingga orang yang ingin membelinya tahu kebenarannya," tutur Dalma.
Namun, Sotheby's membantah pernyataan Dalma bahwa kostum tersebut telah dicek keasliannya menggunakan teknologi Resolution Photomatching.
"Memang ada baju yang berbeda yang dikenakan Maradona pada babak pertama, tetapi ada perbedaan yang jelas antara itu dan yang dipakai saat mencetak gol," ujar perwakilan Sotheby's.
"Jadi, sebelum menjual kostum ini, kami melakukan pengecekan untuk memastikan itu adalah jersey yang dikenakan Maradona pada babak kedua."
Argentina belum menjuarai Piala Dunia lagi sejak 1986. Pada Piala Dunia 2022 akhir tahun ini, timnas Argentina tergabung di Grup C bersama Meksiko, Polandia, dan Arab Saudi.
Timnas Argentina asuhan Lionel Scaloni nantinya akan terlebih dahulu menghadapi Arab Saudi pada 22 November 2022.
https://bola.kompas.com/read/2022/10/11/19400088/40-hari-jelang-piala-dunia--kisah-tak-terduga-di-balik-jersey-legendaris-diego