Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Media Inggris: Hanya Ada 4 Petugas Medis yang Siaga di Dalam Stadion Kanjuruhan

KOMPAS.com - Salah satu media ternama Inggris The Guardian mengungkap sebuah fakta baru mengenai tragedi Kanjuruhan.

The Guardian menyatakan, hanya ada empat petugas medis yang bersiaga di dalam Stadion Kanjuruhan saat kekacauan terjadi.

Jumlah itu lebih sedikit dari paramedis yang ditempatkan di luar stadion: 12 orang.

"Hanya empat paramedis yang bersiaga di dalam stadion sepak bola di Indonesia (Kanjuruhan) dengan 12 lainnya berada di sekitar," tulis The Guardian pada Minggu (9/10/2022).

The Guardian membuat klaim tersebut setelah melakukan wawancara dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo.

Dalam keterangannya kepada The Guardian, Wiyanto Wijoyo tidak menyangka peristiwa 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan bisa terjadi.

Dia mengira bahwa laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di stadion tersebut, berjalan aman dan tidak berisiko tinggi.

Pasalnya, hanya ada pendukung tuan rumah, Aremania, yang hadir di lapangan. Sementara, Bonek (sebutan untuk pendukung Persebaya) tidak datang karena memang dilarang.

“Kami memperkirakan bahwa itu akan menjadi pertandingan yang aman dan tidak berbahaya. Peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober itu murni di luar prediksi kami,” katanya kepada The Guardian.

"Soal jumlah ambulans yang siaga saat laga, itu tergantung permintaan dari panitia Liga Indonesia Baru," imbuhnya.

Lebih lanjut, Wijoyo Wiyanto menyebutkan, paramedis kesulitan masuk ke dalam stadion karena suasana chaos.

Tak cuma di area stadion, kekacauan juga menjalar ke jalan-jalan sekitar yang padat kendaraan, sehingga menghambat laju ambulans.

"Kami masuk dengan personel terbatas, sementara jumlah korban melebihi kami. Kami akhirnya meminta cadangan dan semua ambulans di Kabupaten Malang dikerahkan," ucap Wijoyo.

"Ada sekitar 50 lebih ambulans yang membantu mengangkut orang-orang dengan kondisi parah di ambang kematian, serta jenazah untuk dibawa ke rumah sakit terdekat," katanya menambahkan.

“Kendalanya bukan hanya soal kesiapan medis. Tapi juga jarak antara rumah sakit terdekat dengan stadion, karena memang cukup jauh. Dan saat saya datang, banyak korban yang tidak bisa bertahan," imbuh Wiyanto.

Kekacauan di Stadion Kanjuruhan melanda setelah pertandingan Arema vs Persebaya tuntas dengan skor 2-3.

Oknum suporter Arema FC masuk ke lapangan yang memicu petugas keamaan menembakkan gas air mata yang penggunaannya sudah dilarang tegas oleh FIFA.

Tembakan gas air mata itu disinyalir menjadi penyebab para suporter sesak napas, terinjak-injak, hingga menimbulkan korban jiwa.

Menurut laporan terakhir, setidaknya ada 131 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat tragedi Kanjuruhan.

Pemerintah Indonesia sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menyelidiki peristiwa tragis ini.

https://bola.kompas.com/read/2022/10/10/21200078/media-inggris-hanya-ada-4-petugas-medis-yang-siaga-di-dalam-stadion-kanjuruhan

Terkini Lainnya

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke