Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Pilu Pelatih Arema soal Tragedi Kanjuruhan: Suporter Meninggal di Pelukan Pemain

KOMPAS.com - Pelatih Arema FC Javier Roca melihat ada suporter yang meninggal di pelukan pemain saat tragedi Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022). 

Hal tersebut disampaikan Javier Roca saat melakukan wawancara dalam program Carrusel Deportivo yang disiarkan di radio Spanyol, Cadena Ser, Minggu (2/10/2022). 

Javier Roca yang resmi ditunjuk sebagai pelatih Arema FC pada 6 September 2022 merasa hancur dan bertanggung jawab atas tragedi ini.

Dia mengatakan bahwa seandainya Arema FC bisa meraih hasil imbang, kejadian ini tak akan terjadi. 

"Saya hancur secara mental. Saya merasakan beban yang sangat berat, bahkan tanggung jawab," kata Javier Roca. 

"Hasil menentukan apa yang terjadi pada akhir. Jika kami imbang, ini tidak akan terjadi," ucap mantan pelatih Persik Kediri ini. 

Javier Roca baru mengetahui kejadian di dalam stadion setelah konferensi pers. Dia melihat para pemainnya membantu para korban. 

Pelatih asal Chile tersebut mengatakan bahwa ada penonton yang meninggal dalam pelukan pemain. 

"Kami tidak pernah menyangka ini akan terjadi karena pemain memiliki hubungan yang bagus dengan para penggemar," kata Javier Roca. 

"Saya pergi ke ruang ganti dan beberapa pemain tetap berada di lapangan. Ketika saya kembali dari konferensi pers, saya melihat tragedi dalam stadion," ucapnya melanjutkan. 

"Para pemain lewat dengan membawa korban di tangan mereka. Yang paling mengerikan saat korban masuk (ke ruang ganti) untuk dirawat oleh tim dokter," kata dia. 

"Sekitar 20 orang masuk dan empat meninggal. Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain," ucapnya. 

Tragedi Kanjuruhan berawal dari kekalahan Arema FC dari Persebaya. Arema takluk dengan skor 2-3.

Sejumlah Aremania (sebutan fan Arema) turun ke lapangan setelah pertandingan berakhir. Massa yang semakin banyak membuat polisi menambakkan gas air mata. 

Gas air mata terbawa angin sampai ke tribune dan menyebabkan kepanikan sehingga orang-orang berlari untuk menyelamatkan diri ke salah satu pintu keluar. 

Akibatnya, terjadi penumpukan dan para penonton berdesakan yang menyebabkan hilangnya ratusan jiwa. 

Per Minggu (2/10/2022) malam WIB, ada 125 orang tewas akibat tragedi Kanjuruhan dengan 124 di antaranya sudah teridentifikasi.

Jumlah korban meninggal dunia tersebut sudah dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang setelah melakukan sinkronisasi data.

https://bola.kompas.com/read/2022/10/03/13200048/cerita-pilu-pelatih-arema-soal-tragedi-kanjuruhan--suporter-meninggal-di-pelukan

Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke