Fakta Unik Indonesia Vs Curacao: Gol Dimas dan Dendy, Sinergi TNI-Polri

KOMPAS.com - Timnas Indonesia kembali berhasil memetik kemenangan atas Curacao dalam laga FIFA Matchday di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (27/9/2022) malam.

Pada pertemuan kedua ini Indonesia menang 2-1 melalui gol dari Dimas Drajad (3’) dan Dendy Sulistyawan (87’).

Kemenangan ini seperti sebuah sinergi apak antara TNI dan Polri. Sebab, pencetak gol kemenangan tim Garuda, yakni Dimas dan Dendy, tercatat sebagai anggota instansi keamanan Indonesia tersebut.

Dimas Drajad pencetak gol pertama Indonesia adalah seorang prajurit TNI aktif. Dihimpun dari berbagai sumber, pemain Persikabo 1973 tersebut berpangkat Sersan Dua di POMDAM V Brawijaya.

Sedangkan Dendy Sulistyawan adalah anggota Kepolisian Republik Indonesia. Ia merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto Polda Jawa Timur.

Dendy resmi disahkan sebagai anggota Kepolisian pada 2018 silam sambil menjalani karier sebagai penyerang untuk Bhayangkara FC.

Selain itu cerita seputar Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan tadi, berikut enam fakta unik lain seputar laga Indonesia Vs Curacao :

1. Pertandingan kedua Indonesia vs Curacao berjalan dengan sangat panas. Total terjadi 30 perlanggaran.

Sebanyak 18 pelanggaran dilakukan oleh Curacao dan 12 dilakukan Indonesia. Selain itu delapan kartu kuning dan satu kartu merah keluar dari kantong wasit Xaypasert Phongsanit asal Laos.

2. Baik Indonesia dan Curacao sama-sama mengubah strategi mereka pada pertandingan kedua. Pada pertandingan pertama Indonesia mengusung strategi 3-4-3.

Kemudian, pada pertandingan kedua Tim Garuda beralih ke skema empat pemain bertahan.

Sementara, Curacao mengusung formasi 4-4-2 dengan dua gelandang tengah di pertandingan pertama. Setelah menderita kekalahan 2-3 di laga pertama, pelatih Remko Bicentini memperdalam keseimbangan lini tengahnya dengan formasi 4-2-3-1.

3. Ada empat pemain timnas Indonesia yang tidak mendapatkan kesempatan main saat melawan Curacao. Mereka adalah kiper M. Riyandi, Koko Ari, Asnawi Mangkualam dan Syahrian Abimanyu.

4. Semua pemain yang baru pertama kali terpanggil ke timnas Indonesia senior mendapatkan kesempatan main dari Shin Tae-yong.

Total ada tiga pemain yang baru pertama kali dipanggil dalam FIFA Matchday kali ini. Mereka adalah Dendy Sulistyawan, Ramadhan Sananta, dan Muhammad Ferarri.

Ketiganya sama-sama masuk sebagai pemain pengganti yang membawa keseimbangan pada menit-menit akhir pertandingan.

Dendy Sulistyawan total mencatatkan 39 menit bermain. Rinciannya, ia masuk pada menit ke-75 di pertandingan pertama dan bermain sebagai pengganti pada menit ke-66 di laga kedua. Penyerang Bhayangkara FC itu menyumbang satu gol.

Ramadhan Sananta juga mendapatkan kesempatan tampil dua kali dengan total 27 menit. Ia bermain 10 menit pada pertandingan pertama, kemudian menjadi pengganti pada menit ke-73 di partai kedua.

Sedangkan, Muhammad Ferarri mendapatkan kesempatan pada pertandingan kedua saja. Pemain Persija Jakarta itu masuk pada menit ke-73 menggantikan Saddil Ramdani.

5. Elkan Baggot merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang bermain penuh 90 menit dalam dua pertandingan melawan Curacao.

6. Peringkat Indonesia kembali naik satu peringkat, dari 153 ke peringkat 152, mengutip dari Footy Rankings. Kemenangan 2-1 atas Curacao membuat Indonesia berhasil menambah 7,30 poin. Total, kini Indonesia mengoleksi 1033,90 poin.