Metode sumpah WNI ini bisa dibilang berbeda jika dibandingkan dengan proses-proses naturalisasi sebelumnya.
Sebab, pemain-pemain naturalisasi terdahulu biasanya menjalani sumpah WNI secara langsung seperti Stefano Lilipaly hingga Marc Klok.
Meski demikian, Menpora mengatakan bahwa proses tersebut tetap sah dan dipilih setelah berkoordinasi langsung dengan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Edward Omar Sharief Hiariej.
Alasan Sandy Walsh dan Jordi Amat menjalani sumpah WNI secara virtual lantaran kedua pemain tersebut masih bermain di kompetisi luar negeri.
"Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM, dengan Pak Wamen, beliau sudah oke, karena mereka sedang main di luar negeri, ada yang di Eropa," ucap Amali dilansir dari Antara, Rabu (21/9/2022).
"Maka akan diambil sumpahnya oleh Kanwil Kemenkumham DKI secara virtual, itu juga sah," kata Amali.
Walsh merupakan bek sayap berusia 27 tahun yang lahir di Brussel, Belgia. Dia pernah membela timnas Belanda di level U15 hingga U20.
Jebolan akademi KRC Genk itu kini membela KV Mechelen di divisi tertinggi Liga Belgia, Jupiler Pro League.
Sementara, Amat merupakan bek berusia 30 tahun kelahiran Spanyol yang memiliki darah keturunan Indonesia melalui neneknya yang berasal dari Makassar.
Pemain yang sebelumnya malang-melintang di Eropa itu sekarang memperkuat klub raksasa Malaysia, Johor Darul Takzim.
Sementara itu, Menpora masih belum bisa memberikan keterangan waktu secara pasti kapan Walsh dan Amat bakal menjalani pengambilan sumpah WNI tersebut.
Menurut Menpora, pihaknya masih menunggu surat menyurat resmi hasil Rapat Paripurna DPR RI untuk bisa melanjutkan proses naturalisasi kedua pemain ke Sekretariat Presiden.
Sehari sebelumnya, DPR RI telah menyetujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan RI calon pemain timnas Indonesia Jordi Amat dan Sandy Walsh dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023.
"Sesuai hasil pembahasan Komisi III dan Komisi X memutuskan menyetujui pemberian pertimbangan kewarganegaraan RI kepada Jordi Amat dan Sandy Walsh," kata Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus selaku pimpinan rapat.
Setelah dari DPR, proses naturalisasi Walsh dan Amat akan berlanjut ke Sekretariat Presiden agar keluar Keputusan Presiden, kemudian dilakukan pengambilan sumpah kewarganegaraan.
Kemajuan proses naturalisasi Walsh dan Amat menjadi angin segar bagi pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, dalam persiapan untuk tampil di putaran final Piala Asia 2023.
Kendati proses yang dijalani Walsh dan Amat berjalan lancar, Menpora mengingatkan bahwa naturalisasi adalah program jangka pendek dan menekankan untuk pembinaan sebagai strategi utama jangka panjang.
Oleh karena itu, Amali menegaskan selama dirinya menjabat sebagai Menpora, proses naturalisasi diperketat.
"Naturalisasi di zaman saya itu saya persulit, tidak mudah. Klub tidak bisa lagi mengusulkan, saya hanya merekomendasi naturalisasi kalau itu diminta oleh federasi, oleh PSSI, sehingga selektif," kata Amali.
"Naturalisasi itu adalah program jangka pendek, jangka panjang kami tetap pembinaan. Nah, untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat itu sedang dari DPR kan sudah diparipurnakan, kemudian diantarkan ke sini (Sekretariat Presiden), keluar keputusan presiden, kemudian mereka akan diambil sumpah," pungkas Amali.
https://bola.kompas.com/read/2022/09/22/06400048/metode-naturalisasi-sandy-walsh-dan-jordi-amat-akan-berbeda