Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Dunia 2022, Bahkan hingga Maradona Meninggal, Argentina Belum Pernah Lagi Juara

DOHA, KOMPAS.com - Berlangsung mulai 21 November 2022 sampai dengan 18 Desember 2022, Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Ada delapan grup yang terdiri dari empat tim, dengan dua tim teratas maju ke babak sistem gugur 16 tim.

Sementara itu, dalam satu hari, di babak grup, akan ada empat pertandingan.

Kemudian, ada kickoff serentak untuk dua pertandingan terakhir di setiap grup.

Selanjutnya, tidak akan ada jeda untuk babak sistem gugur.

Sistem gugur dimulai sehari setelah babak penyisihan grup berakhir.

Jeda antara sistem grup dengan sistem gugur terjadi pada 7 Desember 2022.

Hari itu adalah hari ke-17 Piala Dunia 2022.

Berturut-turut, selanjutnya, ada empat negara peserta Piala Dunia 2022 yang masuk dalam tim top.

Pertama, Brasil yang memuncaki peringkat FIFA.

Kini, Neymar, Vinícius Júnior, dan pemain Selecao lainnya sedang memuncak pada waktu yang tepat.

Brasil memang punya ambisi meraih gelar juara untuk kali keenam.

Termutakhir, Brasil menjadi juara dunia pada 2002.

Kedua, Belgia.

"Generasi Emas" secara bertahap bubar tetapi masih ada Kevin De Bruyne yang memimpin serangan Belgia.

Ketiga, Argentina.

Tidak ada gelar Piala Dunia sejak zaman Diego Maradona yang hebat.

Ini akan menjadi Piala Dunia pertama sejak kematian Diego Maradona pada November 2020 dan Argentina membaik, dengan Messi masih menjadi intinya.

Keempat, Perancis.

Perancis adalah juara bertahan pada Piala Dunia 2018.

Perancis masih dengan kedalaman skuad yang paling dalam.

Sekarang, Kylian Mbappe dan Karim Benzema memimpin serangan.

Empat

Sementara itu, media Japan Today menulis 4 pertandingan atau laga yang diprediksikan bakal menarik.

Pertama adalah laga Senegal versus Belanda pada 21 November 2022.

"Ini adalah pertandingan pembuka Piala Dunia 2022," tulis media itu.

Pada laga pertama itu, kepaiawaian Sadio Mané dan Virgil van Dijk di lapangan boleh diadu.

Kedua, Argentina vs Meksiko, 26 November 2022.

Rivalitas kontinental alias antar-benua pertama yang besar di babak penyisihan grup, dengan Messi berpotensi menyegel tempatnya dan Argentina di babak 16 besar.

Ketiga, laga Spanyol vs Jerman, 27 November 2022.

Tentunya tidak akan ada banyak pertandingan penyisihan grup yang lebih besar dari ini di Piala Dunia.

Pertandingan ini mempertemukan dua juara termutakhir dua raksasa sepak bola Eropa dan dunia.

Keempat, Iran vs Amerika Serikat, 29 November 2022.

Laga ini sudah berlabel sebagai "Ibu dari Semua Permainan Bagian II."

Sama seperti di Piala Dunia 1998, kedua negara akan bertemu di babak penyisihan grup dalam pertarungan bermuatan politik.

Hubungan diplomatik belum dipulihkan antara kedua negara sejak putus pada 1980.

https://bola.kompas.com/read/2022/08/09/23430098/piala-dunia-2022-bahkan-hingga-maradona-meninggal-argentina-belum-pernah-lagi

Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke