Tindakan tak terpuji sempat dilakukan suporter ketika Indonesia melawan Vietnam pada laga pamungkas Grup A Piala AFF U16 2022, Sabtu (6/8/2022).
Pada jeda turun minum, kiper cadangan Vietnam melakukan latihan menahan tendangan di lapangan.
Lalu, ada momen di mana bola keluar sampai ke bawah tribune selatan Stadion Maguwoharjo.
Ketika hendak mengambil bola, sang kiper disoraki oleh suporter. Tak lama kemudian, ada lemparan botol yang mengarah kepadanya.
Kiper Vietnam itu lantas mundur dan tak jadi mengambil bola. Si kulit bundar pada akhirnya diambil salah satu staf Vietnam.
Menjelang laga Indonesia vs Myanmar, Bima Sakti menuturkan permintaan maaf kepada Vietnam atas insiden tersebut.
Dia pun berharap insiden yang sama tak lagi terulang pada sisa pertandingan Piala AFF U16 2022.
"Kami tentu berharap para suporter memberi dukungan secara sportif," ucap Bima Sakti dalam konferensi pers di Tha Rich Jogja Hotel yang juga dihadiri Kompas.com, Selasa (9/8/2022).
"Kami meminta maaf kepada Vietnam atas kejadian kemarin. Jangan ada lagi yang melempar botol," harap Bima Sakti.
Pelatih berusia 46 tahun itu melihat tekanan suporter kapada lawan adalah hal yang normal.
Namun, dia tidak pernah setuju dengan teror secara fisik seperti melempar botol.
"Boleh meneriaki tim lawan, terserah, karena mereka tidak tahu bahasa kita," ujarnya seraya tertawa.
"Tapi, jangan sampai melakukan teror secara fisik seperti melempar botol, karena itu akan merugikan kami juga," tandas Bima Sakti.
Timnas U16 Indonesia akan menghadapi Myanmar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada laga semifinal Piala AFF U16 2022, Rabu (10/8/2022) malam WIB.
Garuda Asia melaju ke semifinal sebagai juara Grup A, sementara Myanmar menjadi juara Grup C.
https://bola.kompas.com/read/2022/08/09/14200068/bima-sakti-wanti-wanti-suporter-jelang-semifinal-piala-aff-u16--jangan-lagi