BANDUNG, KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan menghadapi Bangladesh pada FIFA Matchday yang diselenggarakan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (1/6/2022) malam.
Pertandingan ini cukup dinantikan karena dihelat dengan kehadiran penonton.
Ini menjadi kali pertama bagi tim Garuda mendapatkan dukungan langsung dari suporter setelah pandemi yang melanda sejak 2019 silam.
Pertandingan ini juga merupakan pertandingan tunda. Indonesia dan Bangladesh sejatinya dijadwalkan bertanding pada Januari 2022 lalu.
Namun, karena ada kendala pada vaksinasi, laga tersebut batal dan digantikan FIFA Matchday lain melawan Timor Leste.
Berikut beberapa fakta yang perlu diketahui jelang pertandingan Indonesia melawan Bangladesh:
1. Ranking FIFA
Pertandingan ini cukup penting bagi kedua tim karena berpengaruh pada ranking mereka di FIFA.
Berdasarkan data per tanggal 31 Maret 2022, Indonesia berada di ranking 159. Tim Garuda naik satu peringkat setelah berada di posisi 160 pada bulan Februari lalu.
Adapun Bangladesh berada di ranking 188 dan masuk 10 besar ranking terbawah AFC.
2. Sudah Tidak Pernah Bertemu Selama 14 Tahun
Indonesia dan Bangladesh sudah tidak bertemu sejak 14 tahun silam. Kedua tim terakhir bertemu pada 2008 saat berpartisipasi pada turnamen bertajuk Grand Royal Challenge Cup yang diselenggarakan di Myanmar.
Saat itu turnamen diikuti enam tim, yakni Indonesia Bangladesh, Myanmar, Vietnam, Malaysia, dan klub asal Korea Selatan, Ulsan Hyundai. Tiga tim pertama masuk dalam penyisihan Grup A, sementara tiga lainnya di Grup B.
Indonesia berhasil menang dengan skor 2-0 atas Bangladesh melalui gol T.A. Musafri dan Firman Utina.
3. Pernah Saling Jegal pada Perebutan Tiket Piala Dunia
Indonesia dan Bangladesh pernah berebut tiket Piala Dunia 1986. Pada saat itu, kedua tim tergabung pada Grup 3 B, Zona Asia Timur bersama India dan Thailand.
Pada saat itu, Bangladesh memberikan satu-satunya kekalahan timnas Indonesia yang mendominasi fase grup.
Tim berjuluk The Bengah Tigers itu berhasil mengalahkan tim Garuda dengan skor 2-1 pada leg kedua yang diselenggarakan di Stadion Bangladesh Army, Dhaka, 2 April 1985.
Sementara leg pertama pada 18 Maret 1985 dimenangi Indonesia dengan skor 2-0.
Meskipun demikian, kekalahan tersebut tak lagi berpengaruh karena Indonesia sudah lolos ke fase selanjutnya setelah memetik empat kemenangan dan satu seri pada laga sebelumnya.
Pada babak kedua, Indonesia bertemu dengan Korea Selatan. Indonesia gagal lolos mentas di Piala Dunia 1986 Meksiko setelah tunduk dengan agregat 1-6.
4. Indonesia Mendominasi Head To Head
Tercatat Indonesia dan Bangladesh sudah enam kali bertemu. Dari enam pertemuan tersebut, tim Garuda mendominasi dengan empat kemenangan, satu seri, dan satu kalah.
Pertemuan pertama terjadi pada tahun 1975 di Turnamen Merdeka yang diselenggarakan di Malaysia. Pada saat itu Indonesia menang dengan skor 4-0.
Sementara itu, pertemuan terakhir terjadi pada 2008 pada turnamen Grand Royal Challenge Cup di Myanmar.
Berikut head to head lengkapnya:
29 Juli 1975 : Indonesia v Bangladesh 4-0 (Merdeka Tournament)
10 Agustus 1984 : Indonesia v Bangladesh 2-1 (Persahabatan)
18 Maret 1985: Indonesia v Bangladesh 2-0 (Kualifikasi Piala Dunia 1986)
2 April 1985: Bangladesh v Indonesia 2-1 (Kualifikasi Piala Dunia 1986)
28 April 1985: Bangladesh v Indonesia 1-1 (Quaid-E-Azam)
13 November 2008 : Bangladesh v Indonesia 0-2 (Grand Royal Challenge Cup)
5. Pertandingan ke-20 Shin Tae Yong bersama Timnas Senior
FIFA Matchday melawan Bangladesh menjadi laga ke-20 untuk Shin Tae-yong (STY) sejak menukangi Indonesia pada 2020 silam.
Dari 19 laga sebelumnya, pelatih Korea Selatan tersebut telah mengemas sembilan kemenangan, empat seri, dan enam kekalahan.
https://bola.kompas.com/read/2022/06/01/09394778/5-fakta-timnas-indonesia-vs-bangladesh-dari-peringkat-hingga-laga-ke-20-sty