JAKARTA, KOMPAS.com - PT Liga Indonesia Baru memberikan apresiasi kepada Persebaya Surabaya dan Arema FC yang berhasil mengadakan pertandingan dengan dihadiri penonton pada Minggu (22/5/2022) lalu.
Persebaya beruji coba melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dengan dihadiri sekitar 33 ribu penonton.
Sementara itu, Arema FC melawan PSIS Semarang pada laga persahabatan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dengan dihadiri sekitar 30 ribu penonton
Kedua pertandingan yang untuk kali pertamanya dihadiri penonton sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia itu, berjalan dengan baik dan lancar.
Pertandingan uji coba Arema dan Persebaya berjalan dengan baik, mulai dari penerapan protokol kesehatan, verifikasi vaksin, serta proses pengamanan pemain dan suporter.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, pun memberikan apresiasi positif kepada manajemen Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Kesuksesan kedua klub itu dalam menyelenggarakan laga uji coba memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai kehadiran penonton di stadion.
“Terima kasih untuk Persebaya dan Arema FC. Setelah sekitar dua tahun absen, kedua tim sanggup menggelar laga uji coba yang mampu menjawab kerinduan publik datang ke stadion," kata Akhmad Hadian Lukita dari laman resmi PT LIB.
"Itu pasti tidak mudah. Butuh perencanaan matang, detail dan koordinasi yang bagus dengan semua pihak.”
Langkah besar yang diambil dua tim asal Jawa Timur ini membantu rencana PT LIB untuk menggelar kompetisi Liga 1 2022-2023 dengan kondisi normal.
Pertandingan uji coba kedua Arema vs PSIS dan Persebaya vs Persis yang berjalan lancar membuat PT LIB semakin yakin sepak bola sudah bisa berjalan beriringan dengan pandemi.
“Kami akan mengembalikan kompetisi seperti sedia kala. Kompetisi Liga 1 berikutnya akan digelar dengan kehadiran penonton di stadion,“ ujar pria berkacamata itu.
“Tentu dengan menyesuaikan dengan saran dari pemerintah. Keberhasilan menggelar pertandingan dengan penonton seperti yang dilakukan Persebaya dan Arema FC, semoga bisa segera diikuti oleh tim-tim lain,” imbuhnya.
Syarat Vaksin 2 Tahap untuk Penonton
Hal senada juga diutarakan oleh Sudjarno, selaku Direktur Operasional PT LIB Sudjarno yang mendapatkan kesempatan datang langsung ke kedua stadion tersebut untuk melakukan asistensi sebagai perwakilan PT LIB.
Ia menyaksikan secara langsung bagaimana Persebaya Surabaya dan Arema FC menyusun skema pertandingan berpenonton dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan.
Salah satunya adalah masalah yang berhasil diselesaikan oleh Persebaya adalah vaksinasi dua tahap untuk suporter.
Pihak panpel menyiasatinya dengan memasukan vaksinasi sebagai syarat pembelian tiket masuk.
Oleh karena itu, pemilik tiket dipastikan sudah mendapatkan dua suntikan vaksin Covid-19.
“Ternyata tiket online dan vaksin 2 kali ini luar biasa menjadi bahan juga untuk kita,” kata pria berusia 60 tahun.
“Sistem yang masuk ketika membeli tiket online kalau vaksin 1 kali belum bisa. Tapi begitu vaksin 2 kali, pembelian tiket sudah bisa. Nah itu juga menjadi tolok ukuran kita nanti yang akan kami terapkan di Liga 1 nanti,” imbuhnya.
Menurut Sudjarno, kesiapan klub menjadi salah satu pertimbangan dalam skema pertandingan berpenonton.
Sebab, nantinya seluruh pengelolaan tiket dan pengamanan semuanya dilakukan oleh pihak klub selama kompetisi. Sementara itu, PT LIB akan bertindak sebagai pengawas.
Dengan ketangkasan yang ditunjukkan Persebaya Surabaya dan Arema FC, Sudjarno semakin optimistis Liga 1 2022-2023 bisa diselenggarakan secara normal.
https://bola.kompas.com/read/2022/05/25/14415948/jelang-liga-1-2022-pt-lib-berencana-syaratkan-vaksin-2-tahap-untuk-suporter-beli