Ketika Jordi Amat dan Sandy Walsh Kompak Kenakan Batik...

KOMPAS.com – Jordi Amat dan Sandy Walsh yang tengah dalam proses naturalisasi Warga Negara Indonesia mendapatkan undangan makan malam bersama pengurus PSSI.

Dalam acara makan malam bersama itu juga dihadiri oleh Anggota Exco PSSI Haruna Soemitro, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menuturkan bahwa menyambut kedatangan Jordi Amat dan Sandy Walsh ke Indonesia dengan sambutan hangat.

“Kami mewakili PSSI dan Ketua Umum menyambut hangat kedatangan Jordi Amat dan Sandy Walsh ke Indonesia,” ujar Yunus Nusi dilansir dari laman resmi PSSI.

“Semua pihak begitu suportif, dan bergandeng tangan untuk menyukseskan proses naturalisasi mereka berdua. Sekali lagi selamat datang ke rumah kalian di Indonesia,” kata dia.

Selama acara makan malam berlangsung, Jordi Amat dan Sandy Walsh tampak mengenakan baju khas Indonesia yakni batik.

Dilansir dari laman resmi PSSI, Jordi dan Sandy sempat menceritakan pengalaman mereka tumbuh bersama keluarga yang mempunyai keturunan Indonesia.

Undangan itu nyatanya disambut positif oleh Sandy Walsh. Dia mengatakan bahwa sangat senang bisa memiliki kesempatan berkumpul bersama para pengurus PSSI.

“Terima kasih kepada PSSI yang sudah mengundang kami makan bersama hari ini,” ujar Sandy Walsh.

“Saya sangat senang karena bisa berkumpul di sini dan sejak saya tiba sampai sekarang semua berjalan lancar dan mendapatkan sambutan yang hangat dari orang Indonesia,” katanya lagi.

Menurut rencana, Sandy setelah itu bertemu dengan perwakilan kedutaan Belanda di Indonesia pada Rabu (18/5/2022) pagi WIB.

Sementara itu, Jordi Amat dijadwalkan bakal merampungkan agendanya dan kembali ke negara Spanyol pada Kamis (19/5/2022) malam.

Adapun sebelumnya, Jordi Amat dan Sandy Walsh telah menjalani tes kesehatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Selama kurang lebih empat jam, Jordi dan Sandy melakukan serangkaian tes untuk mengecek kondisi fisik mereka.

Tes kesehatan tersebut merupakan satu agenda penting yang mesti dijalani Jordi dan Sandy dalam proses natrualisasi.