SEA Games 2021: Ada Rasa Sakit yang Ingin Dipulihkan Egy Maulana Vikri Jelang Lawan Timor Leste

KOMPAS.com – Pemain timnas U23 Indonesia, Egy Maulana Vikri, ingin melupakan kekalahan dari Vietnam dalam laga perdana SEA Games 2021.

Egy Maulana Vikri mengatakan demikian menjelang pertandingan timnas U23 Indonesia vs Timor Lesta di Stadion Viet Tri pada Selasa (10/5/2022) malam WIB.

Adapun pertandingan timnas U23 Indonesia vs Timor Leste merupakan laga kedua fase Grup A SEA Games 2021.

Namun sebelum melakoni laga tersebut, timnas U23 Indonesia harus mendapatkan hasil kurang memuaskan saat bertanding kontra Vietnam.

Sebab, timnas U23 Indonesia besutan Shin Tae-yong dipaksa bertekuk lutut Vietnam dengan skor telak 3-0.

Timnas U23 Indonesia sebetulnya mampu untuk menahan gempuran Vietnam dan menutup babak pertama dengan skor 0-0.

Akan tetapi, timnas U23 Indonesia tampak kehilangan fokus saat memasuki babak kedua. Sebab, mereka langsung dijebol Vietnam melalui Nguyen Tien Linh pada menit ke-54.

Kemudian, timnas U23 Indonesia kembali dijebol dua kali oleh timnas U23 Vietnam melalui Hung Dung Do (74’) dan Do Le Van (84’).

Kekalahan melawan timnas U23 Vietnam cukup membekas dalam ingatan Egy Maulana Vikri.

Egy Maulana Vikri pun mengakui dia dan rekan setimnya tengah berusaha untuk melupakan kekalahan itu menjelang laga melawan Timor Leste.

“Saya dan rekan-rekan satu tim berusaha untuk bangkit demi mempersiapkan pertandingan kontra Timor Leste. Setelah kalah 0-3 dari Vietnam U23, saya sangat sedih,” ujar Egy Maulana Vikri dikutip dari Zing News.

“Sekarang kami berusaha melupakan kekalaha itu, dan kembali fokus. Banyak pelajaran yang bisa diambil, termasuk kesalahan saya sendiri, kami harus bangkit,” tambah dia.

Egy Maulana Vikri mengakui bahwa kekalahan dari Vietnam terjadi lantaran tak acuh kepada instruksi yang diberikan oleh pelatih timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong.

“Dalam pertandingan itu, kami banyak melakukan kesalahan. Kami akan memperbaikinya, jangan sampai itu kembali terulang di laga melawan Timor Leste,” ujar dia.

“Harus diakui, pertahanan Vietnam bagus. Saya tidak mengikuti instruksi staf pelatih. Pelatih kepala meminta kami bergerak untuk membingungkan lawan,” kata Egy.