Perjalanan Messi Juara Liga Perancis: Puasa Gol 412 Menit, Dikawal 250 Polisi, hingga Sensasi Hattrick Assist

KOMPAS.com - Perjalanan Lionel Messi juara Liga Perancis bersama PSG diwarnai dengan 400 menit lebih puasa gol. Tapi, Liga Perancis adalah saksi kehebatan Messi sang mesin assist.

Lionel Messi yang mentas sebagai starter mengantar Paris Saint-Germain (PSG) menyegel gelar juara Liga Perancis 2021-2022 lewat raihan hasil imbang 1-1 kontra Lens di Stadion Parc des Princes, Minggu (24/4/2022) dini hari WIB.

Pada laga PSG vs Lens yang masuk rangkaian pekan ke-34 Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis, musim 2021-2022 Messi muncul sebagai pencetak gol semata wayang PSG pada menit ke-68

Skor menjadi seimbang 1-1 begitu Corentin Jean menyamakan kedudukan pada menit ke-88.

Guna mengamankan titel juara Ligue 1 musim ini, Messi dkk memang hanya butuh ekstra satu poin pada pekan ke-34.

Berbekal kemenangan atas Lens, PSG tak lagi tersentuh oleh sang pesaing terdekat Olympique Marseille, yang baru mentas Senin (25/4/2022) dini hari besok di markas Reims.

PSG saat ini unggul 16 poin atas Marseille di klasemen kompetisi Ligue 1.

Jarak poin yang begitu jauh itu bisa menimbulkan kesan salah bahwa upaya Messi mengantar PSG juara Liga Perancis musim ini berjalan mudah.

Jalan Berliku Messi

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa Messi melalui jalan penuh liku kala melakoni musim debut di Liga Perancis bersama PSG.

Pada awal musim Liga Perancis 2021-2022, Messi sempat didera puasa gol cukup lama, persisnya selama 412 menit.

Paceklik selama itu jelas mengejutkan buat pemain sekelas Messi yang selama 17 musim membela panji Barcelona, tercatat hanya pernah dua kali menutup partisipasi di liga domestik dengan jumlah satu digit gol.

Pada lima kesempatan pertama membela panji PSG di pentas Ligue 1 2021-2022 Messi gagal menggetarkan jala gawang musuh.

Periode itu masih diwarnai dengan rumor keretakan relasi dengan sang pelatih Mauricio Pochettino. Messi menunjukkan raut tak suka saat ditarik keluar Pochettino dalam laga kontra Lyon pada pekan ke-6.

Messi baru pecah telur di Ligue 1 pada duel melawan Nantes 20 November 2021, laga yang dimenangi PSG dengan skor 3-1.

Melalui sepakan kaki kiri presisi pada menit ke-87, Messi sukses menaklukkan kiper Nantes Alban Lafont dan menutup pesta kemenangan tiga gol PSG.

Messi perlu menanti selama 412 menit untuk mampu mengemas gol pertamanya di Liga Perancis bersama PSG.

Sepekan setelah duel, melawan Nantes, Messi lantas menciptakan sensasi via torehan hattrick assist kala PSG menang 3-1 di kandang Saint-Etienne, 28 November 2021.

Atraksi Messi di Stade Geoffroy-Guichard itu bak menjadi rangkuman ideal soal kontribusi positif Messi terhadap perjalanan PSG menuju titel juara Liga Perancis ke-10 mereka.

Namun, sebelum lebih lanjut membahas bagaimana Messi memukau kompetisi teratas Perancis dengan rangkaian assist, ada momen pahit yang menodai keberhasilan PSG menjuarai Ligue 1 2021-2022.

Keretakan PSG dan Ultras

Keretakan hubungan PSG dengan suporter yang terwakili lewat kelompok CUP (Collectif Ultras Paris) adalah pengalaman pahit kesekian Messi kala melakoni musim debut di Liga Perancis.

Messi yang selama 17 musim membela Barcelona terbiasa dengan sanjung puji dan penghormatan berdiri, tiba-tiba harus menerima caci maki.

Siulan penghinaan tanpa henti diterima Messi kala berlaga membela PSG dalam laga kandang kontra Bordeaux pada pekan ke-28 Ligue 1 di Parc des Princes 13 Maret silam.

Messi dan Neymar adalah bintang PSG yang mendapatkan siulan paling keras dari fan tiap kali melakukan kontak dengan bola.

Dari sekian bintang mahal PSG, hanya Kylian Mbappe yang tak mendapat perlakuan “keras” dari kelompok ultras.

Pangkal dari kemarahan fan di laga kandang versus Bordeaux itu adalah langkah prematur PSG dua kompetisi piala.

PSG yang dipenuhi jajaran bintang mahal tersingkir pada fase 16 besar Piala Perancis dan Liga Champions.

Laga PSG vs Bordeaux pun dijadikan fan, khususnya kelompok ultras sebagai momen protes dan menumpahkan kemarahan.

RMC Sport melaporkan, laga PSG vs Bordeaux itu sampai perlu dikawal oleh 250 polisi, guna mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.

Setelah gagal di Liga Champions dan Piala Perancis, titel juara Liga Perancis menjadi satu-satunya kesempatan PSG untuk menyelamatkan musim, serta memberi penghiburan untuk diri sendiri dan suporter.

Dalam etape terakhir menuju pemastian status kampiun PSG, Messi punya peran besar.

Ia mencetak gol bersama kolega lini depan, Neymar dan Kylian Mbappe kala PSG menggilas Lorient 5-1 pada pekan ke-30. Itu adalah kali pertama musim ini trio MNM (Messi-Neymar-Mbappe) mencetak gol bersama dalam sebuah laga.

Selang sepekan, sensasi hattrick assist lagi-lagi dimunculkan Messi, tepatnya saat PSG melibas Clermont 6-1. Kala Messi mencatat tiga assist, Neymar dan Mbappe kompak bikin tiga gol.

Ligue 1 2021-2022 menjadi saksi kehebatan Messi sebagai mesin assist. Megabintang beralias La Pulga itu tercatat telah menyaksikan 13 operannya berujung menjadi gol.

Jumlah assist Messi di Liga Perancis musim ini cuma kalah banyak dari Kylian Mbappe (14).

Torehan assist Messi jauh lebih banyak dari koleksi golnya di Ligue 1 yang baru mencapai angka empat.

Walau begitu, gol keempat Messi di Ligue 1 itu, yang lahir ke gawang Lens pada pekan ke-34, terasa begitu berharga.

Gol keempat Messi di Liga Perancis 2021-2022 menjadi pemasti pesta juara PSG. Di tengah musim yang berjalan begitu berat, Messi tetap bisa muncul sebagai penyelamat.