KOMPAS.com - Gelandang Manchester United Paul Pogba menceritakan bahwa dirinya kehilangan medali yang didapat setelah membawa tim nasional Perancis menjadi juara Piala Dunia 2018 di Rusia.
Berdasarkan cerita Paul Pogba, medali Piala Dunia 2018 itu hilang bersama sejumlah perhiasan lain dalam sebuah perampokan yang terjadi di rumahnya.
Adapun perampokan terjadi ketika Paul Pogba sedang membela Man United pada leg kedua 16 besar Liga Champions kontra Atletico Madrid di Stadion Old Trafford, Selasa (15/3/2022) waktu setempat.
Man United menelan kekalahan 0-1 pada laga tersebut. Alhasil, Paul Pogba dkk takluk dengan agregat 1-2 dari Atletico Madrid dan harus tersingkir dari persaingan Liga Champions 2021-2022.
Kekalahan itu menjadi pukulan telak bagi para pemain Man United, termasuk Paul Pogba.
Namun, Paul Pogba menjadi pemain yang paling terpukul karena setelah dipastikan tersingkir dari Liga Champions, dia mendapat kabar buruk.
Seusai laga, Paul Pogba diberitahu bahwa rumahnya dibobol pencuri.
Pogba kemudian memberi tahu publik melalui wawancara yang dilaporkan oleh media Perancis L'Equipe, bahwa dirinya turut kehillangan medali Piala Dunia 2018 dalam insiden tersebut.
"Saya menemukan rumah saya dibobol setelah aksi tiga orang yang mencuri brankas saya. Di sana ada perhiasan dari ibu saya, medali juara dunia saya," kata Paul Pogba, dikutip dari Goal.
Bagi Paul Pogba, medali Piala Dunia 2018 bukanlah barang yang didapat dengan mudah.
Dia bersama rekan-rekannya harus berjuang melewati hadangan sederet lawan tangguh, dari fase grup hingga final.
Paul Pogba sendiri tercatat bermain selama 539 menit dalam perjalanan menuju gelar Piala Dunia 2018.
Dia hanya sekali absen, yakni ketika Perancis bersua Denmark pada laga terakhir fase grup.
Selebihnya, Paul Pogba lima kali bermain penuh selama 90 menit, dan satu kali ditarik keluar pada menit ke-89.
Kini, buah perjuangan 539 menit yang terwujud dalam rupa medali itu telah hilang dari genggaman Paul Pogba.
Dalam insiden pembobolan rumah, selain kehilangan medali Piala Dunia, Paul Pogba lebih mengkhawatirkan kondisi kedua putranya.
Saat insiden perampokan terjadi, istri Pogba, Zulay, hadir di tribune untuk menyaksikan laga Man United vs Atletico Madrid.
Namun, kedua putranya yang masih kecil berada di rumah bersama pengasuh.
"Hal yang paling membuat saya takut adalah dua anak saya berada di rumah bersama pengasuh selama insiden terjadi," ujar Pogba.
"Dia (pengasuh) mendengar semuanya, menelepon istri dan keamanan saya, lalu mengunci diri dengan anak-anak di sebuah ruangan. Dia trauma selama beberapa hari, yang penting anak saya baik-baik saya," tutur Pogba.
Saat ini, Pogba sedang bersama dengan skuad tim nasional Perancis untuk mempersiapkan laga persahabatan melawan Pantai Gading pada Sabtu (26/3/2022) dan Afrika Selatan pada Rabu (30/3/2022).
Dia berharap jeda internasional bersama timnas Perancis bisa menyegarkan pikirannya menyusul insiden perampokan yang telah terjadi.
"Jeda ini memberi saya angin segar. Saya ingin memiliki menit bermain untuk kembali ke performa terbaik di klub. Mengenakan jersey ini, mewakili negara saya, ini lebih dari sumber kebanggaan," ucap Pogba.
https://bola.kompas.com/read/2022/03/23/12000028/pogba-kehilangan-medali-piala-dunia-buah-perjuangan-539-menit-digondol-pencuri