PSM Vs Persela, Pemain Juku Eja Singgung Harga Diri

KOMPAS.com - PSM Makassar akan menjalani laga penting saat menghadapi Persela Lamongan pada pekan ke-31 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (14/3/2022) sore.

Kemenangan menjadi hal yang wajib diraih tim berjuluk Juku Eja untuk memastikan bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan.

Performa inkonsisten yang ditunjukkan PSM Makassar selama musim ini membuat mereka terjerambab di papan bawah klasemen sementara.

PSM Makassar menempati peringkat 13 dengan koleksi 34 poin yang secara matematis masih bisa dikejar tim-tim yang ada di bawahnya.

Walaupun kompetisi menyisakan empat tetapi bila tidak hati-hati, ancaman turun ke zona degradasi mengintai PSM Makassar.

Untuk itu pemain PSM Makassar, Manda Cingi menegaskan bahwa mereka harus meraih hasil maksimal.

Dia juga menyinggung soal harga diri yang dipertaruhkan dalam laga tersebut sehingga seluruh pemain PSM siap memberikan penampilan terbaik.

“Pasti kami setiap pertandingan, terutama saya pribadi harus optimistis menang karena pertandingan ini ibarat laga hidup mati. Kami mengamankan posisi dari zona degradasi kalau menang insyaallah tidak degradasi,” ungkap pemain berusia 28 tahun.

“Karena kami ingin bermain maksimal, kami ingin fokus di pertandingan. Kita semua tahu PSM ini bukan sekadar klub bola dari Makassar. Tapi juga PSM adalah harga diri orang Sulawesi Selatan, kami main fight maksimal dengan slogan siri’ na pacce,” imbuhnya.

Manda Cingi menyadari takkan mudah melawan Persela yang juga berjuang selamat dari degradasi. Dia memprediksi Persela akan tampil fight dan all out mengingat posisi mereka jauh lebih sulit dibandingkan PSM.

Untuk itu, dia enggan meremehkan kekuatan Persela dan memilih fokus untuk bagaimana caranya bisa membawa PSM meraih kemenangan.

“Pertandigan nanti tidak mudah buat kami, karena Persela juga tidak mau kalah karena mereka juga tidak mau terdegradasi. Mereka pasti ingin mengamankan tiga poin, mereka pun ingin lolos dari degradasi,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Pelatih PSM, Joop Gall. Dia mengatakan, kemenangan akan sangat berarti bukan hanya bagi tim tapi juga masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan.

Kepastian PSM bertahan di kasta tertinggi musim depan setidaknya akan menjadi pengobat rasa kecewa pendukung mereka yang melihat performa PSM musim ini begitu angin-anginan.

Sejumlah persiapan matang sudah dilakukan. Dia juga mewanti-wanti para pemainnya untuk tidak lengah dan bermain seefisien mungkin seperti yang mereka tunjukkan di laga sebelumnya saat bermain imbang 0-0 dengan Persipura Jayapura.

“Kami hanya punya pemikiran untuk memenangkan pertandingan, tidak ada yang lain dan hal itu yang kami targetkan untuk memperbaiki posisi di klasemen,” ucap pelatih asal Belanda.

“Sesuatu yang bagus setelah situasi sulit di putaran pertama untuk orang-orang di Makassar,” pungkasnya.