Persebaya Vs Persik: Rencana Taktik Javier Roca untuk Sakiti Bajul Ijo

GIANYAR, KOMPAS.com - Persik Kediri akan mendapat ujian berat dalam upaya melanjutkan tren positif mereka dalam beberapa laga terakhir.

Tim berjuluk Macan Putih itu bakal menghadapi lawan tangguh, Persebaya Surabaya, pada pekan ke-30 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (10/3/2022) sore.

Menghadapi lawan yang kuat dalam bola-bola pendek dan bermaterikan individu bagus, pelatih Persik Kediri, Javier Roca, mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi.

Javier Roca akan mencoba untuk merusak ball possession yang menjadi kunci dari permainan Persebaya Surabaya.

“Kalau kita matikan ball possession mungkin akan muncul lebih banyak variasi secara individual. Paling enggak pemain harus konsentrasi 100 persen memberikan yang terbaik,” ucap Javier Roca, pelatih asal Chile.

“Kita akan coba imbangi ball possession mereka. Ini salah satu kunci di pertandingan nanti. Kita bisa lawan Persebaya paling enggak dengan kemampuan maksimal, konsentrasi, dan kekompakan arek-arek Kediri (Persik) untuk bisa meraih poin,” kata Javier Roca menambahkan.

Javier Roca juga memberi pujian kepada Persebaya Surabaya, klub yang pernah dia bela semasa masih aktif bermain pada kurun 2008-2009 silam.

Menurutnya, Bajul Ijo, julukan Persebaya, merupakan tim paling atraktif di Liga 1 2021-2022.

“Kita tau Persebaya pemainnya bagus sekali, mereka punya pola permainan menarik. Secara pribadi menurut saya Persebaya menjadi tim yang menyuguhkan permainan paling menarik dari semua tim di Liga 1,” tutur Javier Roca yang kini berusia 44 tahun.

“Ball possession yang cepat dan mereka punya individu yang berbahaya. Pemain asing mereka semua punya kualitas.”

“Jadi kita siap-siap kerja ekstra keras untuk meraih poin penuh. Karena tujuan kita itu di setiap pertandingan,” ujar Javier Roca.

Tambahan tiga poin memang dibutuhkan Persik Kediri untuk mengamankan posisi mereka di papan tengah klasemen sementara.

Anak asuh Javier Roca juga punya kepentingan memastikan diri selamat dari ancaman zona degradasi, mengingat jarak poin tim-tim di papan tengah dan bawah tidak terlalu jauh. 

“Kita cepat ingin dapat poin untuk keluar atau aman dari zona degradasi dan bertahan di papan tengah,” kata Javier Roca mengakhiri.