Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Frustrasi Usai Tottenham Kalah, Conte Sudah Legawa jika Dipecat

KOMPAS.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, sangat frustrasi seusai timnya dipermalukan Burnley.

Duel Burnley vs Tottenham merupakan laga tunda pekan ke-13 kasta teratas Liga Inggris, Premier League, yang berlangsung pada Kamis (24/2/2022) dini hari WIB.

Bertandang ke Stadion Turf Moor, Tottenham Hotspur harus mengakui keunggulan Burnley dengan skor tipis 0-1.

Hasil ini tentu mengejutkan mengingat Tottenham baru berhasil mengalahkan juara bertahan Liga Inggris, Manchester City, dengan skor 4-2 akhir pekan lalu.

Tottenham semakin terlihat buruk karena Burnley saat ini berstatus salah satu tim penghuni zona degradasi klasemen Liga Inggris.

Seusai pertandingan, Conte mengaku sangat frustrasi. Conte secara tidak langsung bahkan menyatakan sudah siap jika dipecat Tottenham saat ini

"Saya datang ke sini untuk membantu Tottenham. Namun, saya siap pergi jika saya ternyata justru menjadi sumber masalah. Tidak masalah!" kata Conte dikutip dari situs BBC Sports.

"Saya akan bertanggung jawab. Saya terbuka untuk segala keputusan manajemen Tottenham. Saya sangat frustrasi," ujar Conte.

"Saya menilai saya tidak pantas mengambil gaji dari Tottenham saat ini," tutur mantan pelatih timnas Italia itu menambahkan.

"Inilah waktu yang tepat untuk membuat penilaian atas kinerja saya," ucap Conte.

Conte dipekerjakan Tottenham pada November 2021 untuk menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat.

Bersama Antonio Conte, Tottenham sudah menyelesaikan total 21 pertandingan di semua kompetisi, termasuk laga kontra Burnley.

Hasilnya, pelatih asal Italia belum berhasil mengangkat atau membuat Tottenham Hotspur tampil konsisten.

Dari 21 pertandingan, Tottenham asuhan Conte hanya mampu meraih 11 kemenangan, tiga hasil imbang, dan menelan tujuh kekalahan.

Jika dikerucutkan menjadi hanya Liga Inggris, Tottenham menelan empat kekalahan dalam lima pertandingan terakhir.

Inkonsistensi itu membuat Tottenham kini tertahan di peringkat ke-8 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 39 poin dari 24 laga.

Tottenham untuk sementara tertinggal tujuh angka dari Manchester United yang sudah menyelesaikan 26 laga dan kini duduk di peringkat keempat atau batas akhir zona Liga Champions.

Melihat tren performa Tottenham, Conte sangat frustrasi sampai menilai dirinya sendiri tidak kompeten sebagai seorang pelatih.

"Saya ingin membantu Tottenham. Saya sudah bekerja keras. Saya memberi 20 jam waktu saya dalam sehari untuk Totenham. Namun, kerja keras saya ternyata tidak cukup," kata Conte.

"Kalah empat kali dalam lima laga terakhir adalah bencana untuk Tottenham. Ini tidak bisa diterima. Namun, itulah kenyataannya," ucap Conte.

"Saya ulangi lagi, saya sangat frustrasi. Saya tidak terbiasa menghadapi situasi seperti ini. Saya punya ambisi dan saya sangat benci kekalahan," tutur Conte.

"Mungkin saya tidak cukup kompeten. Benar, mungkin saya tidak cukup baik," ujar mantan pelatih Chelsea itu menambahkan.

Dikutip dari situs Opta, ini adalah kali ketiga Antonio Conte menelan empat kekalahan dalam periode lima matchday liga sepanjang kariernya.

Conte juga pernah mengalami hal serupa ketika masih melatih Atalanta (November-Desember 2009) dan Chelsea (Januari-Maret 2018).

Terkait masa depan Conte, manajemen Tottenham sampai saat ini belum berbicara.

Adapun kontrak Conte di Tottenham baru akan berakhir pada 30 Juni 2023.

Terdekat, Tottenham dijadwalkan menghadapi Leeds United pada laga pekan ke-27 Liga Inggris, Sabtu (26/2/2022).

https://bola.kompas.com/read/2022/02/24/08314618/frustrasi-usai-tottenham-kalah-conte-sudah-legawa-jika-dipecat

Terkini Lainnya

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke