Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gazprom, Raksasa Energi Rusia di Pusaran Krisis Ukraina dan Liga Champions

KOMPAS.com - Gazprom menjadi salah satu aktor raksasa yang berada di pusat pusaran krisis Rusia-Ukraina. Pengaruh perusahaan energi asal Saint Petersburg itu merambah dari dunia geopolitik ke sepak bola.

UEFA dan Gazprom mempunyai ikatan kuat. Liga Champions dan Euro 2024 merupakan dua event besar Eropa yang disponsori oleh perusahaan gas yang dimiliki secara mayoritas oleh negara Rusia tersebut.

Cuitan-cuitan akun media sosial Liga Champions kerap memakai logo Gazprom apalagi dengan final Liga Champions 2022 siap digelar di Gazprom Arena, Saint Petersburg, pada 28 Mei 2022 nanti.

Pun, tayangan-tayangan Liga Champions memunculkan nama perusahaan penghasil gas terbesar di dunia tersebut di pinggir lapangan.

Gazprom sendiri didirikan pada 1989 dan diprivatisasi tak lama kemudian walau pemerintah Rusia masih memiliki saham mayoritas.

Perusahaan terbesar di Rusia dari aspek pemasukan tersebut merupakan pemilik Zenit Saint Petersburg, juara bertahan Liga Rusia.

Keterlibatan Gazprom di dunia sepak bola tak hanya ke UEFA dan Zenit, mereka juga menjadi sponsor utama Crvena Svezda (Serbia) dan Schalke 04 (Bundesliga).

Gazprom juga menjadi partner resmi FIFA pada September 2013 untuk periode 2015 hingga Piala Dunia 2018.

Seperti ditulis Profesor Simon Chadwick dalam kolomnya di situs Policy Forum, kehadiran Gazprom di dunia sepak bola ini menarik karena mereka tak seperti sponsor komerial lain yang selama ini terjun ke bal-balan Eropa.

Gazprom tidak menjual produk mereka (gas) langsung ke pasar konsumen, melainkan ke pemerintah-pemerintah.

Dua Alasan Besar Gazprom Hadir di Sepak Bola Eropa

Chadwick mengutarakan ada dua aspek terkait kenapa Gazprom hadir dengan sangat masif di sepak bola.

"Ada dua alasan: efek soft power dari sponsorship tersebut dan juga bagaimana sponsorsphip tersebut dapat mengakali prosedur diplomatis normal," tulis profesor terkemuka tersebut.

"Gazprom secara efektif membuat sepak bola sebagai cara untuk menimbulkan ketertarikan, menumbuhkan daya tarik, dan melunakkan image mereka," ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa perusahaan tersebut bergerak di bidang bahan bakar karbon dan bahkan mempunyai sumur di Lingkaran Arktik yang berdampak negatif kepada lingkungan.

Gazprom juga pemilik proyek pipa gas raksasa di Laut Baltik yang menghubungkan Rusia dan Jerman.

Melalui saluran pipa bernama Nord Stream tersebut, Rusia menyediakan gas hingga ke sepertiga warga Eropa yang digunakan antara lain untuk menghangatkan rumah-rumah mereka selama musim dingin.

Nord Stream 1 diresmikan pada November 2011 dan mempunyai kapasitas tahunan 55 miliar meter kubik.

Saluran tersebut kini tengah diikuti oleh proyek Nord Stream 2 yang bakal membuat pipa gas existing di Ukraina tak diperlukan lagi. 

Ukraina sendiri menerapkan tarif miliaran juta dolar setiap tahunnya sebagai fee transit gas dari Rusia ke Eropa barat.

Konstruksi Nord Stream 2 sudah selesai akan tetapi penggunaannya menunggu penyelesaian aspek legal.

Ukraina dan juga sekutu Jerman, Amerika Serikat, sejak awal telah mengkritisi proyek tersebut. Pemerintah AS tak ingin NATO disandera oleh Rusia lewat pipa gas ini.

Akibat proyek-proyek tersebut, AS menjatuhkan sanksi ke Rusia.

Menariknya, bos proyek Nord Stream 2 adalah Matias Warnig, teman lama Vladimir Putin.

Sementara, eks Kanselir Jerman Gerhard Schroeder duduk sebagai komite pemegang saham Nord Stream AG dan juga anggota dewan direktur Gazprom pada awal 2022.

Kaitannya dengan sepak bola, Nord Stream AG sebagai perusahaan induk saluran pipa tersebut bermarkas di Swiss, sama seperti FIFA.

Lobi-lobi Politik di Stadion

Selain itu, Chadwick juga mengatakan bahwa salah satu keuntungan yang bisa didapat Gazprom dari menjadi sponsor Liga Champions adalah akses yang  ke fasilitas VIP di stadion termasuk boks dan ruang makan pribadi di stadion-stadion.

Ia berargumen bahwa Gazprom punya motif untuk menjadikan stadion-stadion tersebut sebagai venue untuk memperdalam networking mereka di dunia geopilitik.

"Menghibur tamu-tamu penting dengan koneksi mendalam di sebuah boks korporasi pada laga Liga Champions adalah satu cara untuk melewati prosedur diplomatis normal," tulisnya.

"Cara ini lebih mudah, cepat, dan ringan ketimbang melobi di kantor-kantor pemerintahan."

Sponsorship Gazprom ke klub kuat Liga Serbia, Crvena Zvezda atau Red Star Belgrade, dikatakan sebagai cara bagi Gazprom untuk mengalirkan gas mereka lewat pipa selatan, yakni South Tream 2.

Policy Forum mengatakan bahwa proyek ini tengah menganggur sekarang. Namun, usaha Gazprom tersebut merupakan indikasi seberapa besar kepentingan strategis perusahaan energi Rusia tersebut terkait dengan sepak bola.

Satu lagi kaitan erat Gazprom dengan politik sepak bola Eropa datang lewat sosok Alexander Valeryevich Dyuko.

Pria berusia 57 tahun ini merupakan Chairman Gazprom Neft (anak perusahaan Gazprom yang bekerja di bidang minyak dan gas) yang juga menjadi presiden Federasi Sepak Bola Rusia pada 2019 dan terpilih kembali pada 2021.

Dyuko juga pernah menjabat sebagai presiden Zenit pada 2008-2017 dan kini punya kedudukan penting di sepak bola Eropa setelah diangkat menjadi anggota Komite Eksekutif UEFA terhitung April 2021.

Kini, UEFA tengah dalam tekanan besar dari beberapa pihak untuk memindahkan final Liga Champions dari Saint Petersburg akibat isu politis di Ukraina.

Sebelum-sebelumnya, badan tertinggi sepak bola Eropa itu tak punya masalah untuk memindahkan event besar dalam waktu singkat.

Kali ini, UEFA telah mengutarakan bahwa mereka "terus memantau ketat perkembangan situasi" di timur Ukraina.

https://bola.kompas.com/read/2022/02/23/10595258/gazprom-raksasa-energi-rusia-di-pusaran-krisis-ukraina-dan-liga-champions

Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke