Ronaldo Kena Kritik gara-gara Terlalu Sering Lakukan Selebrasi "Siuuu"

Megabintang Man United asal Portugal, Cristiano Ronaldo, begitu lekat dengan selebrasi “siuuu” setiap kali dirinya sukses mencetak gol.

Usai menggetarkan jala gawang lawan, Ronaldo biasanya akan berlari lalu melompat sembari berputar diikuti dengan kibasan kedua lengan ke arah bawah.

Gerakan itu diikuti dengan teriakan panjang “siuuuuuu”. Sangat sering pada momen Ronaldo mencetak gol, suporter yang hadir di stadion berubah menjadi paduan suara massal dan kompak meneriakkan “siuuu”.

Namun, baru-baru ini Ronaldo mendapatkan kritik lantaran dianggap terlalu sering memeragakan selebrasi “siuuu”.

Kritik serta masukan datang dari eks penyerang Liverpool dan bintang timnas Inggris, Peter Crouch.

Peter Crouch yang semasa bermain identik dengan selebrasi tarian robot menyebut Ronaldo harus mulai menyimpan selebrasi khasnya.

Peter Crouch mengutarakan pandangannya itu dalam sebuah kolom di Daily Mail.

Dalam kolomnya itu Crouch bercerita soal pengalaman pekan lalu saat dirinya terlibat dalam pelatihan sepak bola anak-anak di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Saya sangat menikmati melatih anak-anak dan putri kecil saya, yang belum pernah menonton langsung pertandingan. Dia selalu mendatangi saya untuk mendeskripsikan golnya,” kata Crouch seperti dilansir Mirror dari Daily Mail.

“Semuanya ingin menyempurnakan selebrasi siuu Cristiano Ronaldo. Sekarang, saya sedikit punya pengetahuan untuk persoalan ini. Saya membuat mereka semua melakukan selebrasi robot, tapi ini semua tentang Ronaldo.”

Crouch yang lekat dengan tarian robot ternyata tak terlalu sering mempraktikannya di lapangan.

Pria yang tingginya mencapai dua meter itu lantas memberi saran kepada Ronaldo supaya tak sering-sering berselebrasi “siuu” agar fan tak cepat bosan.

“Kunci dari selebrasi bagus adalah dengan tidak terlalu sering melakukannya. Anda tak mau orang berbalik lalu bilang ‘Oh, begitu lagi’.”

“Saya hanya melakukan selebrasi robot tiga kali di lapangan (lebih sering di pernikahan, tentu!), yakni pada laga ekshibisi melawan Hongaria dan Jamaika, lalu bersama Stoke, saat saya mencetak 100 gol di Premier League.”

“Anda harus menyimpannya.Biarkan suporter terus menginginkannya. Pikirkan, Cristiano,” tulis Crouch.