Kisah Wayne Rooney yang Ternyata Pernah Jadi Pecandu Alkohol

KOMPAS.com - Kisah menyedihkan dibagikan mantan bintang Manchester United, Wayne Rooney, yang pernah kecanduan alkohol.

Merintis karier di usia muda, Wayne Rooney mengaku pernah mengalami kesulitan beradaptasi hingga menjadi pecandu alkohol.

Seperti diketahui, Wayne Rooney menjalani debutnya di Liga Inggris pada usia 17 tahun.

Dia bermain untuk timnas inggris sejak usia 17 tahun dan mencetak tiga gol untuk Manchester United pada usia 18 tahun dalam laga melawan Fenerbahce.

Dengan catatan yang mentereng itu, Wayne Rooney sudah menjadi bintang sejak usia muda.

Namun, kesuksesan tersebut ternyata justru membuat Rooney merasa dalam tekanan.

Rooney mengaku tidak siap mengawali karier sepak bola di usia kelewat muda.

“Menjadi pemain Liga Premier di usia 16 tahun dan pemain internasional adalah sesuatu yang saya tidak siap,” ujar Rooney seperti dilansir BolaSport.com dari The Daily Mail.

Wayne Rooney mengaku, butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan sepak bola.

Menurutnya, menjadi pemain sepak bola di usia muda seperti berada di tempat yang asing dan tidak nyaman

"Butuh waktu lama bagi saya untuk terbiasa dengan itu dan mencari cara untuk menghadapinya. Rasanya seperti dilemparkan ke suatu tempat di mana Anda tidak nyaman. Itu sulit bagi saya,” kata Rooney.

Ketenaran yang datang tiba-tiba dan fase kehidupan sepak bola yang dimulai sejak usia muda membuat Manajer Derby County itu sering mengunci diri di kamar dan menenggak minuman beralkohol sebagai pelariannya.

"Ada saat-saat Anda mendapatkan beberapa hari libur dari sepak bola dan saya benar-benar mengunci diri dan hanya minum, untuk mencoba menghilangkan semua itu dari pikiran saya," kata Rooney melanjutkan.

Persoalan kecanduan alkoholnya terus berlanjut sampai anak pertamanya, Kai, lahir.

"Pada tahun-tahun awal saya di Manchester United, mungkin sampai kami memiliki putra pertama, Kai, saya benar-benar mengunci diri. Saya tidak pernah keluar," ujar Rooney mengenang masa lalunya. (Ivan Rahardianto)