Bertanding di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) dini hari WIB, duel Inter vs Milan berakhir 1-2 untuk kemenangan I Rossoneri.
Inter sejatinya mampu membuka keunggulan lebih dulu via gol Ivan Perisic pada menit ke-39.
Namun, AC Milan dapat bangkit dengan mencetak dua gol kilat melalui Olivier Giroud pada menit ke-75 dan ke-78.
Ini adalah kekalahan Inter di Liga Italia 2021-2022. Sebelumnya, I Nerazzurri dibekuk Lazio 1-3 pada Oktober 2021.
Posisi sang juara bertahan di puncak klasemen Liga Italia pun kini diancam AC Milan.
Inter Milan yang masih mencatatkan 53 poin sekarang hanya selisih satu angka dari I Rossoneri di posisi kedua.
La Gazzetta dello Sport menuliskan analisis terhadap kekalahan Inter dari AC Milan.
Menurut media Italia itu, setidaknya ada tiga alasan yang membuat pasukan Simone Inzaghi tumbang Derby della Madonnina dini hari tadi.
Perubahan Tak Efektif
Pertama adalah keputusan Simone Inzaghi yang dinilai tak efektif saat melawan AC Milan.
Pada laga kali ini, Inzaghi melakukan lima pergantian pemain.
Alessandro Bastoni, Marcelo Brozovic, Hakan Calhanoglu, Ivan Perisic, dan Lautaro Martinez ditarik keluar.
Lalu, Matteo Darmian, Federico Dimarco, Arturo Vidal, Matias Vecino, dan Alexis Sanchez dimasukkan.
La Gazzetta menulis, Perisic dan Calhanoglu merupakan beberapa pemain terbaik Inter saat melawan AC Milan.
Perisic digantikan oleh Dimarco (70'), sedangkan posisi Calhanoglu kemudian ditempati Vidal (73').
Inzaghi tampak akan membuat Nerazzurri bermain lebih defensif dengan pergantian ini.
Namun, Nerazzurri justru malah kebobolan tak lama setelah kedua Dimarco dan Vidal masuk.
Di sisi lain, pergantian ini pada akhirnya membuat Inter kehilangan juru gedor terbaik sehingga tak mampu mencetak gol lagi.
Perisic sendiri kerap membuat Davide Calabria kerepotan. Sementara, Calhanoglu adalah otak serangan Inter.
Dikutip dari WhoScored, Perisic adalah pemain Inter terbaik dalam laga ini dengan rating 7,8 dan Calhanoglu 7,7.
Tumpulnya Lini Serang
Inter Milan mengalami masalah di lini serang. Joaquin Correa masih harus absen karena cedera, sedangkan striker anyar Felipe Caicedo belum siap dimainkan.
Nerazzurri juga memiliki masalah dengan kebugaran Lauraro Martinez dan Alexis Sanchez yang baru membela negaranya di Kualifikasi Piala Dunia.
Kedua pemain tersebut pun tak bisa berbuat banyak di Derby della Madonnina kali ini.
Hal serupa juga dialami oleh Edin Dzeko yang mengalami kebuntuan sepanjang laga dan kesulitan menembus pertahanan AC Milan.
Terlepas dari fakta bahwa Inter merupakan tim tersubur di Serie A musim ini, performa buruk saat melawan AC Milan memberikan sinyal bahwa Nerazzurri harus membenahi lini depan.
Sikap dalam Pertandingan
Setelah hampir tiga setengah bulan tak terkalahkan di kompetisi domestik, para pemain Inter tak menunjukkan sikap meyakinkan dalam bertanding di Derby della Madonnina.
La Gazzetta menilai bahwa Inter seperti berpikir dapat mengatasi AC Milan, terlebih setelah mencatatkan keunggulan.
Nerazzurri juga banyak melakukan kesalahan individu seperi refleks Samir Handanovic yang terkadang tidak cepat.
Edin Dzeko dkk juga tampak tak bermain dengan percaya diri seperti biasanya.
Kesalahan demi kesalahan pun kembali berlanjut hingga tak mampu membangun serangan via open play dengan efektif.
Di sisi lain, pemain Inter juga beberapa kali terprovokasi lawan seperti yang terjadi dengan Milan Skriniar sehingga berujung kartu kuning.
https://bola.kompas.com/read/2022/02/06/09505188/3-alasan-inter-kalah-dari-ac-milan-di-derby-della-madoninna