KOMPAS.com - Pekan ke-21 Liga 1 2021-2022 dibuka dengan pertandingan antara dua tim zona merah, Persiraja Banda Aceh melawan Persela Lamongan, di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Selasa (26/1/2022) sore.
Pertandingan dipastikan berjalan seru mengingat kedua tim sama-sama membutuhkan banyak poin untuk menghindari ancaman degradasi.
Persiraja Banda Aceh saat ini berada di dasar klasemen dengan koleksi tujuh poin saja. Sementara Persela Lamongan berada tepat di atasnya dengan koleksi 16 poin.
Pada pertandingan terakhir kedua tim sama-sama gagal memetik poin maksimal, tetapi menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Persiraja Banda Aceh memetik hasil imbang melawan Persipura Jayapura. Ini merupakan poin kedua semenjak Persiraja Banda Aceh ditangani pelatih Sergio Aleksandre.
Sedangkan Persela Lamongan tampil heroik degan menahan imbang Persija Jakarta.
Selain fakta di atas, ada enam fakta menarik yang menjadi bumbu penyedap sengitnya pertandingan.
1. Pada putaran pertama Persiraja Banda Aceh bertemu dengan Persela Lamongan pada pekan kelima kalah tipis 0-1.
2. Pada pertemuan kedua dipimpin pelatih yang berbeda.
Pada putaran pertama Persiraja Banda Aceh ditukangi Hendri Susilo yang kini digantikan Sergio Alexandre. Sedangkan Persela Lamongan saat ini dipimpin Jafri Sastra yang menggantikan Iwan Setiawan.
Menariknya, asisten pelatih kedua tim juga sama-sama meninggalkan tim.
Akhyar Ilyas mundur dari Persiraja Banda Aceh dan Didik Ludianto dilepaskan oleh Persela Lamongan.
3. Kedua tim sama-sama dalam tren tanpa kemenangan terpanjang.
Persiraja Banda Aceh sudah 18 pertandingan pertandingan tanpa kemenangan sedangkan Persela Lamongan 11 pertandingan beruntun.
4. Selama 11 pertandingan terakhir gawang Persela Lamongan selalu kebobolan.
Terakhir Laskar Joko Tingkir mencetak clean sheet pada pekan ke-9, saat mengalahkan Persik Kediri 1-0.
5. Kedua tim menjadi tim yang paling minim mencetak gol.
Selama 20 pekan menjalani Liga 1 2021-2022 Laskar Rencong mencetak 11 gol, sementara Laskar Joko Tingkir mencetak 16 gol.
6. Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan adalah dua tim yang banyak memaksimalkan produk binaannya sendiri.
Pada musim 2021-2022, tercatat Persela Lamongan menggunakan jasa delapan pemain.
Sementara itu Persiraja Banda Aceh memiliki tiga pemain produk asli binaan, tetapi mereka banyak menggunakan tenaga pemain daerah. Ini termasuk enam pemain PON Papua yang dipromosikan ke tim utama.
https://bola.kompas.com/read/2022/01/26/13010088/persiraja-vs-persela--sengitnya-persaingan-papan-bawah-dan-6-fakta-menarik-laga