Bintang Blasteran Thailand Akan Susul Chanathip Songkrasin ke Liga Jepang

KOMPAS.com - Bintang blasteran timnas Thailand, Manuel Tom Bihr, dipercaya akan mengikuti jejak Chanathip Songkrasin untuk berkarier di J-League, kompetisi kasta teratas Liga Jepang.

Menurut laporan media lokal Thailand, Siam Sport, Tom Bihr, palang pintu tim Gajah Perang di Piala AFF 2020 akan segera menyusul ke Liga Jepang.

Saat ini, Tom Bihr, masih berstatus sebagai pemain Bangkok United. Presiden Bangkok United, Kajon Cheravanont, menuturkan bahwa ada kontestan J-League yang tertarik memboyong Tom Bihr.

Namun, Tom Bihr diyakini baru akan pergi ke Jepang sekitar pertengahan tahun ini, saat kompetisi J-League 2022 memasuki paruh kedua musim.

“Sebuah penawaran transfer telah dibuat untuk Tom Bihr oleh sebuah klub J-League. Namun, klub telah menolaknya. Sebab, kami ingin sang pemain timnas Thailand membantu tim menjuarai Liga Thailand musim ini terlebih dahulu.”

“Walau begitu, setelah musim 2021-2022, klub J-League itu akan melempar penawaran kembali. Klub akan siap untuk memberikan kesempatan sang pemain pindah ke J-League segera pada paruh kedua musim 2022,” ujar Presiden Bangkok United, Kajon Cheravanont, dilansir dari MSN Thailand.

Manuel Tom Bihr adalah blasteran Thailand-Jerman. Ia lahir 28 tahun silam di Herrenberg, Jerman.

Tom Bihr punya ayah seorang warga Jerman dan memiliki ibu asli Chiang Mai, Thailand.

Sejak 2016, Tom Bihr memperkuat Bangkok United setelah sebelumnya berkelana di kompetisi kasta kedua Liga Jerman bersama Nuernberg dan Stuttgarter Kicker.

Tom Bihr lantas melakoni debut untuk timnas Thailand dalam laga ekshibisi kontra Kenya pada 10 Agustus 2017.

Bersama timnas Thailand, Tom Bihr ikut merasakan titel juara Piala AFF 2020 yang lahir setelah tim Gajah Perang menang agregat 6-2 atas Indonesia di partai final.

Jika kepindahan ke Jepang terealisasi, Tom Bihr akan menjadi pemain Thailand kesekian yang meramaikan kompetisi J-League.

Sejumlah nama semodel Chanathip Songkrasin, Theerathon Bunmathan, dan Kawin Thamsatchanan pernah lebih dulu merasakan atmosfer kompetisi Liga Jepang.

Chanathip Songkrasin yang sampai kini masih mencari nafkah di kompetisi J-League, bahkan baru mengukir rekor transfer lewat kepindahan dari Hokkaido Consadole Sapporo ke sang juara Jepang musim 2021, Kawasaki Frontale.

Messi Jay, demikian Chanathip Songkrasin dijuluki, kini berstatus sebagai pemain Asia Tenggara termahal.

Biaya transfer Chanathip dari Hokkaido Consadole Sapporo ke Kawasaki Frontale mencapai 500 juta yen atau sekitar Rp 61,8 miliar rupiah.