Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Pendekatan Klub Liga Serbia ke Saddil Ramdani

KOMPAS.com - Pesepak bola Indonesia, Saddil Ramdani, dipastikan gagal melanjutkan karier ke Eropa tahun ini.

Sebab, Sabah FC (Malaysia) selaku tim pemilik Saddil Ramdani sudah menolak penawaran dari tim kasta teratas Liga Serbia, FK Novi Pazar.

Sabah FC dengan tegas menyatakan ingin mempertahankan Saddil Ramdani yang masih memiliki kontrak sampai 30 November 2022.

Berikut adalah kronologi Saddil Ramdani batal bergabung dengan FK Novi Pazar:

Penawaran FK Novi Pazar:

Kabar ketertarikan FK Novi Pazar terhadap Saddil Ramdani mulai tercium sejak awal pekan lalu.

Pendekatan FK Novi Pazar itu diungkapkan oleh agen Saddil Ramdani, Alexander Talpes, pada Senin (10/1/2022).

"FK Novi Pazar memang tertarik. Pelatih mereka melihat Saddil Ramdani sebagai pemain yang punya skill bagus, cepat, dan cocok dengan kebutuhan FK Novi Pazar," kata Alexander Talpes kepada Kompas.com.

Sebelum Alexander Talpes mengeluarkan pernyataan, FK Novi Pazar dikabarkan sudah mengajukan penawaran ke Sabah FC untuk memboyong Saddil Ramdani.

Pernyataan Terbuka Pelatih FK Novi Pazar, Dragan Radojicic

Sejalan dengan Alexander Talpes, Dragan secara terbuka menginginkan Saddil Ramdani untuk bergabung dengan FK Novi Pazar.

Tidak tanggung-tanggung, Dragan menyatakan sudah mengamati Saddil Ramdani selama kurang lebih enam bulan.

Dari hasil pengamatan itu, Dragan menilai Saddil Ramdani pemain yang sangat cocok dan dibutuhkan FK Novi Pazar.

Pelatih berusia 51 tahun itu sangat berharap Saddil Ramdani bisa bergabung sebelum paruh kedua Liga Super Serbia 2021-2022 dimulai pada pertengahan Februari 2022.

"Seorang teman mengirim video Saddil yang bermain di Sabah FC. Saya kemudian terus memantau dia," kata Dragan. 

"FK Novi Pazar akan kembali berlatih pada 10 Januari. Sementara itu, Liga Super Serbia akan dimulai lagi pada 12 Februari 2022. Jadi, saya berharap Saddil bisa segera bergabung dengan kami," ujar Dragan. 

"Saya pikir akan sangat bagus jika Saddil bermain di Serbia. Bukan hanya untuk Saddil, tapi juga sepak bola Indonesia," tutur Dragan.  

"Saya berjanji, setelah enam bulan di sini, Saddil bisa kembali bermain di timnas Indonesia," ucap Dragan menambahkan.

Secara garis besar, Dragan juga memastikan akan memberi banyak kesempatan bermain untuk Saddil Ramdani jika bersedia bergabung dengan FK Novi Pazar.

Saddil Ramdani "Pasrah"

Ketertarikan dari FK Novi Pazar membuat Saddil Ramdani sangat semringah.

Sebab, bermain di Eropa adalah salah satu mimpi Saddil Ramdani yang kini masih berusia 23 tahun.

Namun, Saddil Ramdani menilai progres transfernya ke FK Novi Pazar saat ini masih mandek. 

Hal itu tidak lepas dari status Saddil Ramdani yang masih memiliki kontrak kerja dengan Sabah FC sampai November 2022. 

Menurut Saddil, masa depannya kini ada di tangan Sabah FC. 

Saddil secara tidak langsung mengaku pasrah jika pada akhirnya Sabah FC memutuskan untuk mempertahankan dirinya.

"Saya sangat senang mendengar kabar itu (ketertarikan FK Novi Pazar). Bermain di Eropa adalah bagian dari cita-cita saya," kata Saddil kepada Tribunnews pada Senin (10/1/2022). 

"Namun, semuanya kembali ke Sabah FC. Saya masih menghargai kontrak di Sabah FC. Semua keputusan sekarang ada di Sabah FC," ucap Saddil Ramdani. 

"Jika Sabah FC melepas, saya akan bersyukur karena mendapatkan kesempatan belajar dan meningkatkan kemampuan di Eropa," tutur mantan pemain Persela Lamongan itu menambahkan. 

"Saya juga akan menerima jika pada akhirnya manajemen dan pelatih Sabah FC ingin mempertahankan saya. Saya harus menghargai itu. Saya tidak bisa berbuat apa-apa," ucap Saddil.

Sabah FC dengan Tegas Menolak Tawaran FK Novi Pazar:

Rumor transfer Saddil Ramdani ke FK Novi Pazar akhirnya terhenti setelah Sabah FC mengeluarkan pernyataan pada Selasa (11/1/2022).

Manajemen Sabah FC dengan tegas menolak tawaran FK Novi Pazar.

Menurut manajer Sabah FC, Marzuki Nasir, FK Novi Pazar mengingikan Saddil Ramdani secara cuma-cuma alias gratis tanpa biaya transfer.

Hal itulah yang membuat Sabah FC memutuskan menolak tawaran FK Novi Pazar.

Sebab, Saddil Ramdani masih terikat kontrak dengan Sabah FC sampai November 2022.

Tidak hanya itu, Sabah FC juga mempertimbangkan jadwal kompetisi sepak bola Malaysia yang akan dimulai dalam waktu dekat.

Berikut adalah pernyataan lengkap Marzuki Nazir terkait penawaran FK Novi Pazar:

"Saddil tetap berkomitmen membela Sabah FC dan akan kembali ke latihan pada 13 Januari 2022 setelah menyelesaikan kewajiban karantina di Kuala Lumpur,"

"Sabah FC memang menerima proposal transfer dari Sebia melalui seorang agen. Namun, proposal itu kami tolak karena tim tersebut menginginkan Saddil secara cuma-cuma,"

"Kami menolak tawaran itu karena kami tidak memiliki banyak waktu untuk mencari pemain asing Asia Tenggara pengganti. Mencari pemain baru tidak mudah karena kompetisi akan segera dimulai,"

"Jika seorang pemain masih terikat kontrak, proses transfer tidak boleh dilakukan gratis. Sebab, dalam industri sepak bola, harus ada harga transfer yang disetujui kedua klub,"

"Atas dasar itu, penawaran dari Serbia kami tolak. Sabah FC memerlukan dana untuk mendatangkan pemain baru. Kami juga memerlukan dana untuk membayar agen dan kepengurusan,"

Saddil Ramdani bergabung dengan Sabah FC pada Februari 2021 setelah meninggalkan Bhayangkara FC. 

Sabah FC menjadi tim Malaysia kedua Saddil Ramdani setelah Pahang. 

Bersama Sabah FC, Saddil Ramdani tercatat berhasil mencetak tiga gol dan 3 assist dari 17 pertandingan Liga Super Malaysia 2021. 

Namun, Saddil Ramdani harus mengakhiri musim 2021 lebih cepat tepatnya pada Agustus 2021 karena menderita cedera pangkal paha.

https://bola.kompas.com/read/2022/01/12/05002868/kronologi-pendekatan-klub-liga-serbia-ke-saddil-ramdani

Terkini Lainnya

Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke