Semifinal Piala Liga Inggris, Leg 1 Liverpool Vs Arsenal Resmi Ditunda

KOMPAS.com - Laga pertama antara Liverpool dan Arsenal pada semifinal Piala Liga Inggris musim 2021-2022 resmi ditunda.

Semifinal leg pertama Liverpool vs Arsenal itu semula dijadwalkan berlangsung di Stadion Anfield pada Jumat (7/1/2022) dini hari WIB.

Namun, berdasarkan pengumuman yang tercantum di laman resmi Piala Liga Inggris, laga tersebut terpaksa ditunda karena adanya peningkatan kasus Covid-19 di kubu Liverpool.

Pihak Piala Liga Inggris menunda semifinal leg pertama Liverpool vs Arsenal setelah menyetujui permintaan dari kubu The Reds.

"Leg pertama semifinal Piala Liga Inggris antara Arsenal dan Liverpool telah ditunda menyusul permintaan resmi dari Liverpool karena wabah Covid yang parah di antara manajemen dan staf mereka," tulis EFL selaku pihak penyelenggara.

Pihak Piala Liga Inggris juga menjelaskan bahwa keputusan diambil setelah melakukan perbincangan selama 48 jam terakhir.

"EFL telah berdiskusi dengan klub selama 48 jam terakhir untuk mengetahui apakah pertandingan tetap bisa digelar," tulis EFL.

"Akan tetapi, selama periode itu, klub (Liverpool) melaporkan jumlah kasus Covid yang terus meningkat," imbuh pihak EFL.

Setelah penundaan ini, EFL mengumumkan bahwa semifinal leg pertama antara Liverpool dan Arsenal akan digelar di Stadion Anfield pada Jumat (14/1/2022) dini hari WIB.

Sementara itu, leg kedua Arsenal vs Liverpool yang akan berlangsung di Stadion Emirates dijadwalkan pada Jumat (21/1/2022) dini hari WIB.

Dalam satu pekan terakhir, Liverpool memang dilanda badai Covid-19 yang secara langsung menyerang deretan manajemen dan staf kepelatihan.

Salah satu sosok terkini di kubu Liverpool yang dilaporkan terpapar Covid-19 adalah asisten pelatih, Pep Lijnders.

Sebelum itu, pelatih kepada Liverpool Juergen Kloop juga mendapat hasil tes positif Covid-19 menjelang laga akbar kontra Chelsea pada akhir pekan lalu.

Posisi Juergen Kloop pada laga kontra Chelsea kemudian digantikan oleh Pep Lijnders.

Namun, kini keduanya terpapar Covid-19 dan harus menjalani karantina mandiri sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku di Inggris.