LONDON, KOMPAS.com - Di tengah pandemi COvid-19 yang merebak kembali di Inggris, Premier League mencermati persaingan zona Liga Champions.
Mulai awal Januari 2022 ini, tiga klub Premier League musim 2021-2022 akan saling berebut masuk ke zona Liga Champions.
Ada empat jatah bagi Premier League menyetor klubnya ke Liga Champions.
Selain Manchester CIty, tiga klub yang bakal berusaha keras itu adalah Arsenal, Tottenham Hotpsur, dan West Ham.
Sementara, Arsenal ada di posisi keempat Premier League musim 2021-2022 dengan torehan 35 poin hasil 11 kali menang, 2 seri, dan 7 kali kalah.
Lantas, West Ham United di posisi lima dengan capaian 34 poin.
West Ham sukses membukukan 10 kali kemenangan, 4 hasil seri, dan 6 kali kalah.
Satu setrip di bawah West Ham yakni Tottenham Hotspur.
Di posisi enam itu, Spurs mengantongi 33 poin hasil dari 10 kali menang, 3 kali seri, dan 5 kali kalah.
Tes Covid-19
Pada pekan pertama Januari 2022, klub-klub Premier League masih aktif berperang melawan pandemi Covid-19 varian Omicron.
Sebelumnya, di periode pelaksanaan tes Covid-19 untuk pemain dan staf klub Premier League 20-26 Desember 2021, ada 103 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Omicron.
Lantas, sepekan lalu, angka yang tercatat menunjukkan puncak dari serangan kembali Covid-19 jika dibandingkan dengan periode 2020.
Di periode 2020, ada 90 kasus terkonfirmasi positif Premier League.
Sepanjang Desember 2021, 15 laga Premier League terpaksa ditunda lantaran serangan Omicron tersebut.
"Kami mengkonfirmasikan juga bahwa sepanjang 20-26 Desember 2021, kami sudah melakukan 15.186 tes Covid-19 untuk pemain dan staf Premier League," kata pernyataan Premier League, Senin (27/12/2021).
Meski catatan terkonfirmasi positif Omicron masih meninggi, klub-klub sejauh ini masih memperkenankan penonton memenuhi kuota kapasitas stadion.
"Sejauh ini, Premier League mengizinkan klub-klub mengelola kapasitas penuh kerumunan," kata pernyataan Premier League, Selasa (4/1/2022).
Salah satu pemicu kebijakan penonton tetap penuh di stadion rupanya berkaitan dengan fulus kontrak klub dengan televisi NBC berkenaan dengan hak siar.
Dua musim ke belakang, saat pandemi Covid-19 menghebat di Inggris, Premier League kehilangan duit hingga 2,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 38,88 triliun.
Menurut perkiraan, jika pandemi Covid-19 masih melanda hingga musim depan, pendapatan klub-klub Premier League cuma naik sedikit.
https://bola.kompas.com/read/2022/01/05/19000048/pandemi-covid-19-merebak-lagi-premier-league-cermati-persaingan-zona-liga