Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perang Melawan Covid-19 Minimkan Aktivitas Transfer di Premier League

MANCHESTER, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 varian Omicron yang berimbas pada kegiatan Premier League menunjukkan tanda-tanda minimnya aktivitas transfer pemain.

Pemuncak sementara klasemen, Manchester City baru saja melepas Ferran Torres ke Barcelona.

Pemain berpaspor Spanyol kelahiran 29 Februari 2000 ini merumput di Barcelona dengan banderol 62 juta dollar AS atau sekitar Rp 892,8 miliar.

"Kami melepas Torres bukan lantaran alasan kami kekurangan penyerang alami," kata juru taktik Manchester City Pep Guardiola.

Pada klasemen sementara, Manchester City ada di posisi nomor satu.

Berselisih 10 poin dengan urutan kedua, Chelsea, Manchester City sudah meraih 53 poin dari 17 kali menang, 2 kali seri, dan 2 kali kalah.

Positif

Pada pekan pertama Januari 2022, klub-klub Premier League masih aktif berperang melawan pandemi Covid-19 varian Omicron.

Sebelumnya, di periode pelaksanaan tes Covid-19 untuk pemain dan staf klub Premier League 20-26 Desember 2021, ada 103 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Omicron.

Lantas, sepekan lalu, angka yang tercatat menunjukkan puncak dari serangan kembali Covid-19 jika dibandingkan dengan periode 2020.

Di periode 2020, ada 90 kasus terkonfirmasi positif Premier League.

Sepanjang Desember 2021, 15 laga Premier League terpaksa ditunda lantaran serangan Omicron tersebut.

"Kami mengkonfirmasikan juga bahwa sepanjang 20-26 Desember 2021, kami sudah melakukan 15.186 tes Covid-19 untuk pemain dan staf Premier League," kata pernyataan Premier League, Senin (27/12/2021).

Meski catatan terkonfirmasi positif Omicron masih meninggi, klub-klub sejauh ini masih memperkenankan penonton memenuhi kuota kapasitas stadion.

"Sejauh ini, Premier League mengizinkan klub-klub mengelola kapasitas penuh kerumunan," kata pernyataan Premier League, Selasa (4/1/2022).

Salah satu pemicu kebijakan penonton tetap penuh di stadion rupanya berkaitan dengan fulus kontrak klub dengan televisi NBC berkenaan dengan hak siar.

Dua musim ke belakang, saat pandemi Covid-19 menghebat di Inggris, Premier League kehilangan duit hingga 2,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 38,88 triliun.

Menurut perkiraan, jika pandemi Covid-19 masih melanda hingga musim depan, pendapatan klub-klub Premier League cuma naik sedikit.

https://bola.kompas.com/read/2022/01/05/17070008/perang-melawan-covid-19-minimkan-aktivitas-transfer-di-premier-league

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke