MALANG, KOMPAS.com - Timnas Indonesia harus menelan pil pahit usai takluk dari Thailand dengan skor telak 0-4 pada laga leg pertama final Piala AFF 2020 di National Stadium Singapura, Rabu (29/12/2021) malam.
Bukan hanya soal skor, Asnawi Mangkualam dkk juga kalah jauh dari segi statistik pertandingan.
Ditilik dari penguasaan bola, timnas Indonesia hanya mampu mencatat persentase sebesar 33 persen berbanding 67 persen milik Thailand.
Soal jumlah tembakan, timnas Indonesia mencatatkan 4 upaya dan hanya satu yang on target.
Sementara, timnas Thailand berhasil membuat 19 tembakan dan 9 di antaranya mengarah tepat ke gawang Indonesia kawalan Nadeo Argawinata.
Melihat statistik pertandingan leg pertama final Piala AFF 2020 tersebut, mantan kapten timnas Indonesia, Charis Yulianto, mengakui keunggulan Thailand.
“Kita harus akui Thailand lebih siap secara mental, permainan, kualitas individu, taktik dan Thailand layak memenangkan pertandingan,” tutur Charis Yulianto yang sekarang bekerja sebagai pelatih tim Liga 3 NZR Sumbersari FC, kepada Kompas.com.
“Thailand sangat rapi dalam hal bertahan, menyerang, dan transisi. Ini harus disadari buat timnas kita, pembelajaran dan pengalaman. Kita masih kalah kualitas dan kalah level,” kata Charis Yulianto lagi.
Charis Yulianto menilai gol cepat Thailand yang dicetak Chanathip Songkrasin pada menit ke-2 memengaruhi mental bermain timnas Indonesia.
Menurutnya hal itu tidak akan terjadi apabila pemain Indonesia mampu menjaga fokus dan tidak melakukan kesalahan di lini pertahanan sendiri.
“Awal terjadinya gol karena kesalahan pemain kita sendiri dan pemain kurang fokus. Sehingga gol yang terjadi sangat memengaruhi mental pemain,” ujarnya.
Meski peluang membalikkan keadaan di final leg kedua sangat kecil, Charis Yulianto berharap Indonesia dapat memenangkan pertandingan.
Menurutnya, segala kemungkinan masih bisa terjadi, dengan catatan pemain timnas Indonesia banyak belajar dari leg pertama kemarin.
“Harapannya buat timnas, ya tetap bisa memenangkan pertandingan. Meskipun berat dengan jumlah gol yang banyak. Harus bisa memperbaiki organisasi permainan dan mengurangi kesalahan-kesalahan di leg 1,” ucap mantan asisten pelatih Mario Gomez di Arema FC itu mengakhiri.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/30/11304028/indonesia-vs-thailand-eks-kapten-timnas-analisis-kekalahan-garuda-di-final-leg-1