Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catatan Kurnia Sandy Soal Laga Indonesia Kontra Singapura, Kagum tetapi dengan Catatan

KOMPAS.com - Kiper legendaris Timnas Indonesia Kurnia Sandy menyambut gembira kesuksesan Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020 setelah mengakhiri perjuangan Singapura dengan agregat akhir 5-3.

Kurnia Sandy kagum dengan daya juang Timnas yang berhasil bangkit dalam kondisi tertekan dan sudah dihadapkan jurang kekalahan walau menghadapi sembilan pemain.

Pada saat sama, kiper yang pernah memperkuat tim Sampdoria Primavera tersebut juga menjadikan situasi sulit yang dihadapi Timnas Indonesia sebagai catatan minor.

Kesulitan timnas saat bermain dengan 9 personel tercipta karena kelengahan dan kesalahan-kesalahan yang dibuat para pemain sendiri, terutama dalam situasi bola mati.

Kecerobohan tersebut memberikan angin segar bagi lawan untuk bangkit.

“Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan pantang menyerah Timnas berhasil bangkit dari ketertinggalan di babak kedua,” ujar Kurnia Sandy kepada Kompas.com.

“Kembali, kelengahan dalam penjagaan lawan ketika antisipasi set piece,” imbuhnya mengomentari gol-gol lawan.

Ada beberapa momen yang patut mendapatkan catatan pada laga yang dilaksanakan di Stadion Nasional Singapura, Rabu (25/12/2021) malam kemarin.

Diawali kesalahan antisipasi serangan balik pada menit ke-73 yang memberikan hadiah tendangan bebas kepada The Lions.

Peluang tersebut kemudian dimaksimalkan Shahdan Sulaiman untuk membawa timnya berbalik unggul 2-1 lewat sebuah tembakan bebas indah.

Gol tersebut menggalang semangat para penonton di Stadion Nasional Singapura dan membuat moril anak asuh Tatsuma Yoshida terangkat sehingga menciptakan momentum yang membuat permainan Indonesia kocar-kacir.

Kesalahan antisipasi lainnya terjadi pada penghujung laga yang berbuah hadiah penalti bagi Singapura.

Kecerobohan Pratama Arhan dalam menghalau bola di kotak terlarang patut mendapatkan perhatian lebih supaya tidak terjadi lagi di partai final.

Kendati demikian, Kurnia Sandy salut kepada para pemain yang bisa kembali menguasai keadaan setelah melakukan beberapa kesalahan-kesalahan.

Terkhusus, pria kelahiran 24 Agustus 1975 tersebut memberikan pujian kepada Arhan dan Nadeo Argawinata yang mampu menciptakan titik balik dalam pertandingan.

“Momen yang paling membangkitkan kembali semangat tim selain gol penyeimbang dari Arhan adalah saat Nadeo menggagalkan penalti pada menit terakhir. Ini adalah momen krusial,” terang kiper Garuda di Piala AFF (dulu Piala Tiger) 1996 dan 1998 tersebut.

Kurnia Sandy juga memberikan pujian kepada Egy Maulana Vikri yang berhasil menambah gol untuk kemenangan Indonesia pada laga debutnya di Piala AFF.

“Masuknya Egy juga menjadi pembeda. Beberapa aksinya mampu mengelabui antisipasi lawan. Selain memberikan assist dan gol yang dicetak,” imbuhnya.

Dia berpesan supaya Timnas Indonesia menjaga mental pemain agar kesalahan-kesalahan minor di semifinal tidak kembali terulang pada babak pamungkas.

“Semoga final nanti mental pemain timnas tetap terjaga dan semakin tinggi untuk menggapai juara. Sekali lagi, selamat bagi timnas setelah lolos final,” pungkas mantan pelatih kiper Madura united.

https://bola.kompas.com/read/2021/12/27/04532718/catatan-kurnia-sandy-soal-laga-indonesia-kontra-singapura-kagum-tetapi-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke