Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Liga 2: Kemenangan Perdana Dewa United hingga Aksi Tak Terpuji Patrich Wanggai

KOMPAS.com - Kemenangan perdana Martapura Dewa United hingga aksi tak terpuji pemain Sulut United, Patrich Wanggai, mewarnai hasil 8 besar Liga 2 pada Senin (20/12/2021).

Martapura Dewa United berhasil meraih kemenangan perdana pada 8 besar Liga 2 2021 kala bersua Sulut United di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin malam WIB.

Tampil di bawah asuhan pelatih Kas Hartadi, Martapura Dewa United meraih kemenangan 2-0 atas Sulut United.

Sepasang gol kemenangan Martapura Dewa United dicetak oleh Herman Dzumafo (61'-penalti) dan Rishadi Fauzi (83').

Kemenangan perdana ini membawa Martapura Dewa United ke puncak klasemen Grup Y 8 besar Liga 2 2021.

Mereka memimpin klasemen berkat torehan empat poin dari hasil satu kemenangan dan satu kali imbang.

Martapura Dewa United meraih hasil imbang ketika bersua PSIM Yogyakarta pada laga pertama 8 besar Liga 2, Kamis (16/12/2021).

Kala itu, Martapura Dewa United harus puas mengakhiri laga dengan skor 2-2 setelah sempat unggul pada babak pertama.

Keberhasilan Dewa United dalam meraih kemenangan perdana tidak diraih dengan mudah. Mereka harus meladeni perlawanan sengit dari Sulut United.

Melihat highlight, laga antara Dewa United dan Sulut United berjalan dengan tensi tinggi, terutama pada babak kedua.

Semua berawal dari hadiah penalti yang diberikan wasit kepada Dewa United seusai Yudi Khoerudin melanggar Rangga Muslim di kotak terlarang.

Para pemain Sulut United langsung mengerubungi wasit untuk melancarkan protes sampai pertandingan harus dihentikan sejenak.

Lalu, laga dilanjutkan pada menit ke-61. Herman Dzumafo yang maju sebagai algojo sukses menunaikan tugasnya dan membawa Dewa United unggul 1-0 atas Sulut United.

Beberapa menit berselang, pelatih Sulut United Ricky Nelson dikartu merah karena melakukan protes berlebihan kepada wasit.

Tak cukup sampai di situ, pada menit ke-79, Patrich Wanggai melanggar salah satu pemain Dewa United hingga dia diberi kartu kuning.

Patrich Wanggai tak terima dengan keputusan itu. Dia lalu mengumpat ke arah bench pemain lawan. 

Semenit berselang, Patrich Wanggai ditarik keluar lapangan. Dia digantikan oleh Dilivio Rycard.

Pada momen pergantian pemain inilah Patrich Wanggai melakukan aksi yang tak patut ditiru.

Dia melakukan aksi tak terpuji dengan memamerkan alat kelamin dari balik celananya.

Ini bukanlah kali pertama Patrich Wanggai melakukan aksi tak terpuji.

Sebelumnya, dia pernah mengacungkan jari tengah ke pendukung Persib Bandung pada Liga 1 2017.

Terlepas dari aksi tidak terpuji Patrich Wanggai, Sulut United yang menelan kekalahan dari Dewa United harus rela tergusur ke peringkat kedua klasemen Grup Y 8 besar Liga 2 2021.

Sulut United menempati peringkat kedua dengan koleksi tiga poin dari dua pertandingan.

Sebelum takluk dari Dewa United, Sulut United lebih dulu memetik kemenangan atas PSMS Medan pada laga pertama Grup Y, Kamis (16/12/2021).

Selain kemenangan perdana Dewa United dan aksi tidak terpuji Patrich Wanggai, rangkaian 8 besar Liga 2 pada Senin (20/12/2021) juga diwarnai oleh hasil imbang yang mengakhiri laga PSIM Yogyakarta vs PSMS Medan.

Laga PSIM Yogyakarta vs PSMS Medan yang juga berlangsung di Stadion Wibawa Mukti itu berakhir dengan skor kacamata alias 0-0.

Hasil ini membuat kedua tim tertahan di dua posisi terbawah klasemen Grup Y 8 besar Liga 2 2021.

PSIM Yogyakarta menduduki peringkat ketiga dengan torehan dua poin, sedangkan PSMS Medan yang mengantongi satu poin, berada di dasar klasemen.

Hasil 8 besar Liga 2, Senin (20/12/2021)

  • Sulut United 0-2 Martapura Dewa United (Herman Dzumafo 61'-p, Rishadi Fauzi 83')
  • PSIM Yogyakarta 0-0 PSMS Medan

https://bola.kompas.com/read/2021/12/20/23522668/hasil-liga-2-kemenangan-perdana-dewa-united-hingga-aksi-tak-terpuji-patrich

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke