Faktor Penentu Laga Indonesia vs Malaysia di Mata Kurniawan DY

KOMPAS.com - Legenda Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto memprediksi laga Indonesia melawan Malaysia berjalan dengan sengit dan taktis. Sebab, peluang kedua tim untuk lolos ke babak selanjutnya masih sama besarnya.

Kurniawan Dwi Yulianto mengutarakan kedua pihak akan memperagakan timnas Indoensia dan Malayia bakal mengeluarkan permainan terbaikdemi memenangi duel di Stadion Nasional Singapura, Minggu (19/12/2021) malam.

Mental pemain pun sama-sama di atas karena kedua kubu punya motivasi besar menjaga peluang lolos.

Karena itu, dia menilai laga nanti akan ditentukan oleh adu kemampuan pelatih Shin Tae Yong dan Tan Cheng Hoe.

“Ini akan menjadi pertandingan menarik karena kedua tim sama-sama memerlukan poin untuk lolos ke babak semifinal,” ujar Kurniawan Dwi Yulianto kepada Kompas.com.

“Ini menjadi adu taktik antara kedua head coach,” imbuhnya.

Bicara soal kesiapan Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto cukup yakin pelatih Shin Tae-yong sudah menyiapkan rencana khusus untuk menghadapi Malaysia.

Diyakini, pelatih asal Korea Selatan itu akan kembali mengusung skema permainan yang mengejutkan, seperti saat melawan Vietnam.

Timnas Indonesia juga dalam kepercayaan diri bagus setelah konsisten belum terkalahkan sejauh ini fase grup, khususnya saat menahan imbang Vietnam.

Kurniawan yakin Indonesia seharusnya punya momentum untuk memenangkan duel.

Namun, jalannya pertandingan akan sangat tergantung sebagus apa kemampuan pemain Timnas Indonesia dalam mewujudkan keinginan pelatih.

“Semoga para pemain bisa menerjemahkan apa yang diinginkan coach Shin Tae-yong dan bisa memenangkan pertandingan atau minimal seri sehingga bisa lolos ke babak semifinal,” ujar pelatih yang biasa disapa Si Kurus.

Sementara itu, sebagai mantan pemain Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto juga punya banyak pengalaman melawan Malaysia.

Salah satu yang cukup diingat adalah saat babak semifinal Piala AFF 2004, di mana saat itu dia jadi pahlawan yang mengantarkan Indonesia comeback di leg kedua.

Saat disinggung mengenai memori lama itu, Kurniawan mengakui tidak pernah mengistimewakan lawan, tak terkecuali Malaysia.

Pola pikir seperti itu ia lakukan agar bisa lebih fokus memenangkan pertandingan tanpa embel-embel apapun.

“Rasanya sama saja karena kami anggap lawan sama saja. Sebenarnya kami di lapangan tidak perasa laga panas, beda kaos tim ya lawan,” pungkasnya.